Kebalikan dari labelling negatif, labelling positif justru memang melekatkan diri anak pada suatu label yang baik. Namun bukan berarti tidak ada dampaknya Moms.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Wah, Ada Sendok Pintar Bisa Menghitung Kalori!
Menurut Erfianne atau yang akrab disapa Fifi, labelling positif ini ada dampak baiknya, mudah diutarakan namun tetap tidak bisa dilakukan terus menerus.
Memiliki pendapat yang sama, Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si juga mengungkapkan hal serupa.
Baca Juga : Awas, Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang-orang Ini
"Efek labelling itu sebenarnya ada yang positif ya, contohnya itu bisa memotivasi seseorang untuk mencapai seperti yang diharapkan," ujar Anna selaku Psikolog anak & keluargaKlinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.
Selain dampak positif, ada juga dampak negatif terhadap konsep diri anak.
Rupanya bila dilakukan terus menerus seorang anak bisa terbatasi eksplorasinya. Misalnya ketika ia tengah dilabel positif sebagai seorang yang pintar menari.
Ia memang akan termotivasi untuk terus berlatih menari.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR