Jangan Sepelekan Gangguan Kehamilan yang Sering Tidak Disadari Ini

By Gisela Niken, Kamis, 29 Desember 2016 | 03:30 WIB
Aneka Gangguan Kehamilan di Trimester 2 (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com – Setiap Mama hamil tentu menginginkan kehamilan yang sehat dan lancar. Namun, Mama perlu hati-hati terhadap gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai. Banyak Mama yang menganggap bahwa gangguan tersebut adalah normal terjadi. Sayangnya jika gangguan tersebut dibiarkan akan menjadi masalah yang bisa mengancam Mama dan tumbuh kembang bayi.

Baca juga: 5 tanda gangguan di trimester pertama

1.Bayi yang menendang atau bergerak lebih sedikit dibanding biasanya apalagi jika gerakan janin sudah mulai teratur. Mama perlu mencatat gerakan janin setiap harinya agar mengetahui gerakan yang tidak normal.

2.Sakit perut atau kram perut yang parah dan terjadi secara teratur. Nyeri yang terjadi empat kali dalam kurun waktu satu jam sebelum usia kehamilan 37 minggu perlu diwaspadai.

3.Perubahan cairan vagina yang menjadi lebih banyak, lebih berlendir atau berdarah. Setelah usia kehamilan menginjak 37 minggu, peningkatan cairan vagina normal terjadi sebagai tanda waktu melahirkan sudah dekat. Namun jika terjadi sebelumnya bisa jadi gejala keguguran dan masalah lainnya.

Baca juga: 4 gangguan pencernaan saat hamil

4.Nyeri panggul seperti merasa bayi mendorong ke bawah sebaiknya diwaspadai jika terjadi sebelum usia 37 minggu. Nyeri punggung bawah yang tidak terjadi sebelumnya juga bisa menjadi masalah kehamilan.

5.Demam saat hamil juga tidak boleh disepelekan. Menggigil dan demam yang disertai nyeri dan muntah pelru Mama waspadai. Apalagi jika demam disertai dengan sakit kepala dan gangguan penglihatan.

6.Bengkak saat hamil normal terjadi, namun pembengkakkan di wajah, sekitar mata dan area tangan bisa jadi masalah. Apalagi pembengkakkan serta kenaikan berat badan Mama yang terjadi secara tiba-tiba.

Baca juga: 4 gangguan kehamilan yang tidak terduga

7. Kecemasan berlebihan juga menjadi gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai. Jika Mama merasa kesedihan terlalu dalam, sering merasa panik atau merasa tidak bisa melakukan pekerjaan dengan sendirinya patut jadi tanda sebuah masalah.