5 Ruam Kulit yang Sering Dialami Anak

By Avrizella Quenda, Senin, 6 Maret 2017 | 07:00 WIB
Ruam kulit yang sering dialami anak (Saeful Imam)

Ruam panas, biang keringat merupakan kondisi gangguan kulit yang disebabkan karena kulit kurang mendapat cukup udara, sehingga akan terasa panas. "Keringat terjebak di bawah kulit dan menyebabkannya menjadi merah dan membentuk tonjolan," jelas Tara Chobotuk, seorang dokter anak di Halifax.

Bayi sering mendapatkan ruam panas di musim dingin, ketika ia diberi terlalu banyak lapisan. "Bayi bisa mengalami kesulitan mengatur suhu tubuh, dan mereka bisa mengalami dehidrasi cepat. Pastikan mereka merasa nyaman dan tidak panas." Ruam panas dapat muncul di punggung anak setelah terlalu banyak waktu yang dihabiskan duduk di kursi mobil atau di lipatan kulit akibat memakai pakaian ketat atau sintetis.

Ruam terdiri dari benjolan merah kecil-kecil. Miriam mengatakan banyak orangtua bingung membedakan ruam dengan eksim. Jika ruam muncul pada daerah yang telah ditutupi, kemungkinan ruam panas. Tapi ketika orangtua melihat anaknya sering demam akibat ruam, kemungkinan itu merupakan eksim.

Bagaimana cara mengobatinya?

Ruam panas tidak serius dan akan hilang sendiri dalam satu sampai dua hari. Iritasi sebagai tanda bahwa anak tidak nyaman, dan pilihlah bahan pakaian yang nyaman di kulit anak.

3. Gatal-gatal

Gatal adalah reaksi tubuh terhadap alergen atau virus. Penyebab paling umum pada anak-anak adalah virus dari perut. Alergen atau virus mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh yang melepaskan histamin, sehingga menyebabkan kulit sering bintik-bintik kecil merah dan gatal.

Terkadang gatal dapat timbul dalam beberapa menit atau jam, tapi juga bisa timbul dalam waktu satu atau dua hari. Gatal-gatal dapat muncul sampai tiga minggu setelah terkena virus. Jika ibu tidak yakin, periksakan anak ke dokter.

Bagaimana cara mengobatinya?

Jika gatal-gatal disertai bibir atau lidah bengkak, kesulitan bernapas atau muntah yang banyak, anak akan mengalami reaksi anafilaksis. Segera panggil dokter. Untuk mengatasi kulit ini, dokter dapat merekomendasikan obat non-penenang antihistamin oral untuk anak-anak, seperti AERIUS atau Reactine. Benadryl adalah pilihan, tetapi memiliki efek sedatif. Bicarakan dengan dokter secara lebih lanjut karena obat ini tidak disetujui untuk anak-anak di bawah dua.

4. Kulit pecah-pecah

Kulit pecah-pecah teriritasi, merah dan bersisik umum terjadi di udara dingin, ketika wajah dan tangan anak-anak sering terkena dingin dan angin. Seringnya mencuci tangan menyebabkan punggung tangan menjadi kering dan sakit. Anak-anak dengan bibir kering sering memiliki kecenderungan untuk menjilat, tapi air liur anak justru dapat memperburuk kulit di sekitar mulutnya.