5 Ruam Kulit yang Sering Dialami Anak

By Avrizella Quenda, Senin, 6 Maret 2017 | 07:00 WIB
Ruam kulit yang sering dialami anak (Saeful Imam)

Kulit pecah-pecah akan merah dan bersisik. Meskipun tidak biasanya gatal, kulit mungkin terasa kencang, atau pecah-pecah dan pada kasus yang berat mungkin berdarah.

Bagaimana cara mengobatinya?

Pencegahan mungkin pendekatan yang terbaik. Oleskan pelembap ekstra di pagi hari. Untuk bibir dan kulit pecah-pecah di sekitar mulut, dokter kulit Sunil Kalia merekomendasikan penggunaan lip balm bertekstur minyak, bebas pewangi atau krim seperti petroleum jelly. Dan ingatkan anak-anak untuk menggunakan pelembab setelah mencuci tangan.

5. Dermatitis Kontak

Kadang-kadang disebut eksim kontak, dermatitis kontak adalah ruam yang muncul setelah kulit melakukan kontak, terjadi iritasi atau alergen. Ini terlihat mirip dengan eksim, di mana kulit merah dan bersisik tapi lebih terlokalisasi.

Potensi iritasi bisa disebabkan oleh deterjen, jeruk atau bahkan air liur anak sendiri. Penyebab umum adalah nikel, yang dapat ditemukan dalam perhiasan, sabuk gesper dan logam lainnya, bahan kimia dan wewangian juga dapat menghasilkan dermatitis kontak alergi. Ruam biasanya berlangsung selama pemicu hadir, tetapi reaksi yang parah mungkin membutuhkan bantuan dari ahli. Meskipun jarang, penyebabnya kadang-kadang bisa karena memakai anting-anting baru dan ruam muncul pada lobus nya.

Bagaimana cara mengobatinya?

Pertama, jika ruam terjadi di seluruh tubuh anak, beralihlah ke deterjen yang diberi wewangian. Jika anak menyukai jeruk tapi bisa menimbulkan ruam di wajahnya, oleskan krim seperti petroleum jelly di sekitar mulutnya sebelum dia makan. Ruam serius mungkin memerlukan krim kortison ringan untuk mengobatinya.