Sering Dilakukan, Kebiasaan Ini Ternyata Buruk Bagi Kesehatan

By Gisela Niken, Kamis, 9 Maret 2017 | 23:56 WIB
Kebiasaan buruk yang merusak kesehatan harus Ibu hindari (Gisela Niken)

Nakita.id – Kebiasaan buruk memang sebaiknya tidak sering kita lakukan. Sayangnya ada beberapa kebiasaan umum yang kerap dilakukan dan ternyata buruk untuk kesehatan. Mulai sekarang, ada baiknya Ibu tak lagi melakukan kebiasaan yang pastinya pernah atau bahkan sering Ibu lakukan.

Baca juga: Ternyata 15 berita kesehatan ini hoax!

1. Menahan bersin

Saat ingin bersin, Ibu kerap menutup hidung atau menggigit bibir agar tidak jadi bersin. Padahal cara tersebut sangat berpengaruh buruk bagi tubuh. Alan Wild, asisten profesor di Saint Louis University School of Medicine mengungkapkan bahaya menahan bersin, yaitu bagian diafragma (batas antara dada dan perut) dapat tercemar zat dan kuman yang seharusnya dikeluarkan melalui bersin dan  pembuluh darah di bagian putih mata bahkan bisa pecah. “Menahan bersin juga dapat membuat masalah pada organ pendengaran. Udara yang ditahan di saluran tabung eustachian dapat menyebabkan gendang telinga pecah,” ujarnya.

2. Memakai celana jins terlalu ketat

Ternyata memakai celana jins yang terlalu ketat dapat mengakibatkan masalah saraf. Thomas Edmund Kiber dari University of Adelaide mengungkapkan, celana jins yang sempit akan memicu masalah pada saraf di daerah paha yang berpotensi menyebabkan komplikasi neurologis (persarafan). Akibatnya, bisa jadi Ibu mengalami mati rasa pada kaki hingga kesulitan berjalan.

Baca juga: 3 kunci menjaga kesehatan jantung yang kerap diabaikan

3. Menggosok gigi langsung setelah makan

Membersihkan gigi tentu saja kebiasaan yang baik, namun tak perlu melakukannya langsung setelah makan. Tunggu sedikitnya  20 menit setelah makan. “Menyikat gigi langsung sehabis makan akan meningkatkan kadar asam di mulut dan mendorong kerusakan pada enamel gigi. Alhasil,  gigi tidak terlindungi dan mudah ditembus kuman yang menyebabkan pembusukan,” ujar Dr. Howard R. Gamble, Direktur Academy of General Dentistry, AS.

Baca juga: Deteksi kesehatan anak lewat kondisi mulut

4. Menyimpan makanan dalam wadah plastik

Selain murah, wadah plastik juga mudah ditemukan sehingga sangat sering Ibu memilih plastik sebagai wadah makanan. Sayangnya tak semua wadah plastik aman. Kandungan Bisphenol A atau BPA dalam sembarang wadah plastik  dapat berdampak buruk bagi kesehatan misalnya merusak produksi kelenjar-kelenjar di dalam tubuh akibat rusaknya sistem pengatur kelenjar di otak. Selain itu dalam studi pada 2012 yang diterbitkan dalam Reproductive Toxology Journal, paparan BPA dalam darah manusia terjadi dengan sangat cepat. Jadi, Ibu perlu cermat dalam memilih wadah plastik untuk makanan dan minuman. Gunakan wadah yang bertanda BPA Free.