Ini Alasan Donor ASI Jadi Alternatif Utama Kala Ibu Tak Bisa Memberikan ASI

By Avrizella Quenda, Sabtu, 25 Maret 2017 | 06:13 WIB
Bayi jarang menangis, perlu ada beberapa tanda yang diwaspadai. (Gisela Niken)

Baca juga : Mengenal Seluk Beluk Donor ASI

Ada sejumlah bank ASI di seluruh dunia, tapi mereka biasanya digunakan hanya untuk bayi-bayi sakit atau prematur. Hanya sedikit ibu yang menawarkan menjadi ibu susu atau donor ASI. Ini pun biasanya hanya untuk kalangan sendiri, atau lewat jaringan media sosial, seperti Human Milk For Human Babies dan Eats on Feets.

Direkomendasikan WHO

Di kalangan perempuan pun, pendapat soal berbagi ASI ini sangat beragam Kebanyakan respons mereka tidak positif, Beberapa malah memandangnya sebagai hal yang menjijikkan, yang lain merasa sulit melakukannya secara rutin. 

Kebanyakan orang tidak bermasalah dengan donor darah, organ, sel telur atau sperma. Tindakan donasi ini dianggap sebagai tindakan yang sangat membantu, tidak egois dan bahkan menyelamatkan jiwa. Padahal, tindakan semacam ini pula yang dimaksudkan dengan mendonorkan ASI: menyelamatkan bayi dan anak!

World Health Organisation (WHO) dan UNICEF bersama-sama mengembangkan Global Strategy for Infant and Young Child Feeding untuk menunjukkan dampak positif praktik-praktik menyusui pada kesehatan, pertumbuhan, dan daya tahan hidup bayi dan anak-anak. The Global Strategy mempromosikan penggunakan ASI dari seorang ibu susu yang sehat, atau dari bank ASI adalah alternatif ASI terbaik.