Bayi Sering Susah Tidur di Malam Hari? Waspadai Masalah Serius Ini

By Gisela Niken, Kamis, 16 Maret 2017 | 07:38 WIB
Tumbuh Kembang Ini Sebabkan Gangguan Tidur Pada Bayi (Puri)

Nakita.id – Waktu tidur di malam hari menjadi masalah bagi banyak bayi. Di awal kehidupannya, bayi belum paham akan perbedaan antara siang dan malam. Kondisi ini cenderung membuatnya jadi susah tidur di malam hari. Namun, Ibu perlu mewaspadai beberapa hal yang mungkin terjadi akibat bayi susah tidur di malam hari. Gejala tersebut bisa diartikan sebagai masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: Langkah Mudah Mengatasi Bayi Susah Tidur Siang 

Dalam tabloid Nakita Edisi 891 diungkapkan beberapa penyebab bayi susah tidur. Menurut dr. Nahari Arifin, SpA, bayi yang susah tidur bisa disebabkan oleh kondisi lapar, kolik, merasa kepanasan atau kedinginan. Penyebab bayi rewel juga bisa dilihat dari usianya. Susah tidur yang disebabkan kolik biasa terjadi hingga usia 4 bulan. Pada bayi usia 6-10 bulan, susah tidur di malam hari bisa disebabkan oleh tumbuh gigi. Sementara, kapan saja bayi bisa susah tidur karena kedinginan, kepanasan, ataupun kelaparan. Jadi, Ibu diharapkan bisa membaca kondisinya ini dan memberikan solusi.

Baca juga: Hati-hati, Salah Menyusui Bikin Bayi Susah Tidur

 “Namun penyebab bayi rewel juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi. Biasanya infeksi saluran kencing atau ada masalah pencernaan misalnya diare atau konstipasi,” ujar dr. Nahari. Infeksi saluran pencernaan misalnya menjadi masalah yang umum terjadi. Infeksi virus dan bakteri mudah terjadi karena bayi senang memasukkan tangan ke dalam mulut. Diare dapat menyebabkan tubuh bayi kehilangan cairan dan mineral sehingga menyebabkan dehidrasi. Parahnya lagi, dehidrasi pada bayi bisa terjadi sangat cepat dan bila tidak ditangani bisa sangat berbahaya apalagi pada bayi baru lahir.

Waspadai tanda-tanda dehidrasi jika bayi rewel di malam hari dan susah tidur: Bayi menangis tetapi tanpa air mata dan frekwensi pipisnya berkurang. Memberinya cukup cairan dengan cara disusui sangat penting untuk mencegah diare. Namun, Ibu harus segera membawanya ke dokter jika diare disertai demam, ada darah pada pupnya, atau bayi muntah.

Baca juga: Hati-hati, Salah Menyusui Bikin Bayi Susah Tidur 

Demam juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Menurut dr. Nahari, demam pada bayi di bawah usia 6 bulan harus segera diperiksakan ke dokter. Infeksi pada usia ini sangat rentan menimbulkan dampak berbahaya. Apalagi pada bayi berusia 1-3 bulan, jangan sampai menunggu hingga keesokan hari atau hanya diberikan obat bebas.