6 Mitos tentang Anak Kembar

By Avrizella Quenda, Kamis, 23 Maret 2017 | 11:28 WIB
Ini Dia 6 Mitos Tentang Anak Kembar (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Anak-anak kembar selalu menarik perhatian dunia. Apa pun yang mereka lakukan selalu memancing keingintahuan orang lain. Begitu menariknya kehidupan persaudaraan kembar ini hingga banyak mitos tentang mereka yang telah lama dianggap benar. Berikut beberapa di antaranya: 

Mitos 1: Kembar faktor keturunan 

Banyak orang berpikir bahwa kembar merupakan faktor keturunan. Jadi jika Ibu memiliki kembaran, atau Ayah yang memiliki kembaran, maka ada kemungkinan besar akan memiliki anak kembar. Ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun ada beberapa faktor biologis pada kembar non-identik, hal itu tidak terjadi pada kembar identik. 

Kembar identik adalah hasil dari pembelahan sel telur yang subur setelah pembuahan, jadi ini benar-benar peristiwa alamiah. 

Baca juga : 5 Kesalahpahaman tentang Anak Kembar yang Baru Terungkap

Mitos 2: kembar saling berlawanan 

Mungkin karena dua orang berwajah sama tapi bersikap berbeda, perbedaan kepribadian jadi lebih kentara. Lalu banyak yang menduga seorang kembar adalah kebalikan dari yang lainnya. Seperti hubungan saudara yang lain, mereka banyak memiliki kesamaan dan perbedaan yang membuat mereka unik. Orang cenderung berpikir bahwa kembaran saling bermusuhan atau selalu bersaing. Situasi semakin buruk ketika anggota keluarga lain selalu membanding-bandingkan satu dengan yang lain. 

Mitos 3: Kembar itu dua orang yang sama

Mereka adalah individu, terlepas dari kembar identik atau non-identik. Kesamaan sering menjadi fokus dan perhatian orang banyak, tapi semua kembar unik, seperti saudara kandung tunggal. Ini tidak berarti bahwa anak kembar secara otomatis sebagai teman terbaik atau tak terpisahkan.

Meskipun banyak dari anak kembar yang saling berbagi ikatan khusus, nyatanya tidak semua dari anak kembar punya bahasa rahasia sendiri. Anak kembar juga perlu menjalin hubungan dengan orang lain seperti halnya waktu yang dihabiskan anak kembar bersama-sama.

Baca juga : Ternyata, Ini Penyebab Bayi Kembar Makin Banyak Sekarang Ini

Mitos 4: Ibu tidak mungkin menyusui anak kembar

Ada anggapan bahwa seorang Ibu yang memiliki anak kembar tidak mungkin mampu menyusui keduanya. Ini sebabnya banyak ibu kembar yang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan ASI bagi bayi-bayinya, dan akhirnya menyerah. Tapi, faktanya adalah tubuh Ibu mampu dan cukup untuk menyusui anak kembar sekaligus. Jangan merasa tertekan untuk menyerah menyusui hanya karena Ibu telah memiliki anak kembar.

Mitos 5: Melahirkan kembar harus lewat bedah caesar

Tidak semua anak kembar harus dilahirkan melalui caesar. Ada sejumlah alasan mengapa proses caesar dipertimbangkan untuk perempuan yang berbeda, dan beberapa risiko yang diasosiasikan dengan kelahiran bayi kembar bisa jadi meningkatkan pertimbangan caesar sebagai opsi yang aman. Faktanya, tingkat kelahiran anak kembar dengan bedah ceaser lebih rendah dibanding kelahiran satu anak. Banyak dokter yang mau mencoba kelahiran bayi kembar dengan cara normal, selama kondisinya mendukung bagi bayi dan ibu. 

Baca juga : Anak Kembar Tapi Beda Karakter

Mitos 6: Satu anak baik, yang lain jahat

Mereka bukan yin dan yang. Mereka manusia. Anggapan bahwa yang satu baik dan satu jahat hanyalah mitos. Dalam diri siapa pun, selalu ada sisi baik dan buruk. Satu anak kembar mungkin bertingkah seperti malaikat sekarang dan bengal di hari lain, tapi ini bukan indikasi jati diri mereka. Mereka tak beda dengan persaudaraan kandung lainnya. 

saudara kandung yang sama layaknya saudara tunggal.