Mencegah Dehidrasi Pada Bayi Karena Udara Panas dan Sebab Lain

By Irene Harris, Kamis, 23 Maret 2017 | 01:15 WIB
Jika pampersnya tetap kering dalam 2 atau 3 jam, mungkin bayi mengalami dehidrasi. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Bayi memiliki tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Ukuran perutnya yang sangat kecil membuatnya tidak bisa menyimpan air dalam jumlah banyak. Selain itu, metabolismenya juga cukup tinggi, sehingga bayi membutuhkan asupan cairan lebih sering.

Dengan memberikan asupan berupa ASI ataupun makanan secara teratur, kebutuhan cairan bayi akan terpenuhi. Namun, ada saatnya bayi mengalami kekurangan cairan, misalnya saat sedang sakit. Untuk itu, Ibu perlu cermat dalam mengenali tanda-tandanya, sehingga bisa mencegah dehidrasi pada bayi.

Bawalah bayi ke dokter dalam waktu 12 jam jika Ibu mendapati tanda-tanda dehidrasi pada bayi berikut ini:

* Mengompol kurang dari 6 kali dalam 24 jam atau popok tetap kering selama 2-3 jam menunjukkan tanda bahwa air urin yang dikeluarkan sedikit * Air urin berwarna kuning gelap dan lebih kental * Bibir pecah-pecah * Saat menangis tidak mengeluarkan air mata * Kulit tampak kering dan tidak kencang (tidak kenyal saat ditekan) * Mata cekung * Lesu * Ubun-ubun cekung

Pada kasus dehidrasi lebih berat, bayi membutuhkan perawatan secepatnya dan bantuan infus.  Bawalah ke dokter atau UGD secepatnya jika bayi Ibu:

* Tidak ngompol selama 6 jam atau lebih * Sangat rewel * Sangat mengantuk * Tangan dan kakinya dingin dan/atau terlihat ada bercak-bercak * Mulut kering, bibir pecah-pecah, mata kering

Perawatan yang tepat bisa membantu mengembalikan cairan yang hilang dari tubuh bayi saat mengalami dehidrasi. Jika bayi Ibu mengalami muntah atau diare, tetaplah memberikan ASI atau susu formula secara teratur seperti biasa, atau setidaknya hampir sama seperti yang sering diterimanya.

Bila bayi Ibu sudah mulai mengonsumsi makanan padat, berikan air lebih banyak untuk mencegah dehidrasi. Bila gangguan muntah dan diare yang dialaminya termasuk berat, dokter dapat menganjurkan pemberian cairan elektrolit (misalnya Pedialyte) untuk mengganti cairan dan mineral yang hilang.

Udara panas juga bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi. Karenanya, ketika cuaca di luar sedang sangat terik, hindari membungkus bayi terlalu rapat dan pakaikan pakaian yang nyaman. Bila bayi sudah cukup besar, tidak ada salahnya mengajaknya bermain di luar untuk menikmati segarnya udara.