Nakita.id - Semua orangtua berharap bisa selalu memberikan anak-anaknya pola makan terbaik dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat. Namun, sayangnya hal ini tidak benar-benar bisa diterapkan, melihat anak yang semakin besar jadi lebih susah makan.
Sebagai contoh, kurang dari satu dari 10 anak usia 6 bulan sampai 23 bulan di India mendapat pola makan yang memadai. Hal ini ditunjukkan data dari National Family Health Survey 4 (NFHS4) yang dirilis pada bulan Maret. Asupan gizi anak-anak di kota ini hanya sedikit lebih baik daripada anak-anak pedesaan, yaitu hanya sekitar 11,6% anak-anak perkotaan dan 8,8% anak-anak pedesaan yang memiliki pola makan yang memadai serta mencakup empat atau lebih kelompok makanan, termasuk susu.
Baca juga : 4 Tanda Anak Kekurangan Gizi
Akibatnya, lebih dari satu dari tiga anak usia di bawah 5 tahun di India kekurangan berat badan, termasuk 29% anak-anak perkotaan. India juga rumah bagi jumlah terbesar di dunia anak yang sering mengalami hambatan, dengan hampir dua dari lima (38,4%) anak di bawah usia 5 tahun memiliki pola makan yang tidak sehat.
Masalah gizi bukan hanya fenomena pedesaan, tetapi sebesar 31% anak-anak di kota-kota India juga terhambat. Sebanyak 21% memiliki berat badan rendah, dan 7,5% sangat sia-sia, dengan angka yang hampir sama untuk anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan.
Perhatian khusus adalah beban ganda bagi anak yang tumbuh kerdil dan kelebihan berat badan karena orangtua semakin mengandalkan makanan padat kalori yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun tidak ada perkiraan obesitas untuk anak usia di bawah 5 tahun di India, 42 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami kelebihan berat badan di seluruh dunia.
Baca juga : Ini Ciri Anak Kurang Gizi
Masa Kritis 1000 Hari Pertama
Gizi buruk yang dialami di 1.000 hari pertama kehidupan menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh dan pikiran anak. Dalam kasus ekstrim, malnutrisi membunuh dan bertanggung jawab untuk hampir setengah dari 5,9 juta kematian anak di bawah 5 tahun di dunia dan 16.000 kematian terjadi setiap hari, menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Gizi buruk tidak hanya membuat anak-anak tumbuh lebih kecil dari rata-rata, tetapi juga menurunkan kekebalan dan menempatkan anak pada risiko infeksi dan penyakit terkait gizi, seperti diabetes, hipertensi dan obesitas seperti orang dewasa. Anak-anak yang kekurangan gizi telah mengurangi kekuatan otot, kemampuan belajar dan IQ yang lebih rendah.
Pola makan yang tidak sehat menyebabkan lingkaran setan dari fenomena kekurangan gizi. Bayi perempuan usia muda dengan kondisi kurang gizi cenderung memiliki berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg saat lahir).
Baca juga : Kurang Gizi Bikin Perilaku Anak Jadi Buruk