Kurangi Asupan Garam, Ini Manfaatnya yang Tak Terduga!

By Gisela Niken, Senin, 17 April 2017 | 02:29 WIB
Ternyata ada banyak manfaat mengurangi garam (Gisela Niken)

Nakita.id – Makanan yang gurih dan asin memang banyak digemari oleh banyak orang, termasuk Ibu mungkin. Namun, Ibu harus memahami bahaya dari mengonsumsi makanan yang terlalu banyak garam. Memang garam tidak boleh sama sekali dihilangkan dari asupan, karena tubuh tetap membutuhkannya. Untuk itu, Kementerian Kesehatan telah memberikan rekomendasi asupan garam per hari yakni 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh agar tetap bermanfaat bagi tubuh. Berikut adalah manfaat yang akan didapat jika kita mengikuti aturan pembatasan garam dalam makanan sehari-hari.

Baca juga: 4 Jenis Makanan Penyebab Kanker yang Tak Terduga

1. Menurunkan risiko masalah kesehatan

Semakin tua usia, semakin banyak penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya hal tersebut adalah dengan mengurangi asupan garam. Sebuah studi pada 2010 yang diterbitkan dalam Neurobiology of Aging Journal mengungkapkan orang yang mengonsumsi garam berlebihan memiliki risiko masalah kesehatan lebih tinggi hingga 30%. Tak hanya masalah kesehatan, mengurangi asupan garam dapat mengurangi risiko masalah kognitif di kemudian hari.

2. Mencegah osteoporosis

Masalah tulang menjadi hal yang kerap dialami banyak orang apalagi pada perempuan. Ternyata mengurangi asupan garam dapat menurunkan risiko penyakit osteoporosis. Dr. Francesco Cappucio, salah seorang peneliti dari St George’s Hospital di London mengungkangkan makan terlalu banyak garam akan meningkatkan tekanan darah dan dapat mempercepat hilangnya kalsium dalam tubuh. Padahal kalsium adalah zat penting untuk kekuatan tulang.

Baca juga: Hindari Berikan Garam Pada Bayi, Ini Alasannya! 

3. Membantu menurunkan berat badan

Meskipun mengurangi garam bukan berarti dapat mengurangi lemak, asupan garam yang seimbang juga baik untuk pembakaran lemak. Lisa Moscovitz, M.D., seorang ahli gizi sekaligus CEO NY Nutrition Group mengatakan makanan asin dapat menyebabkan retensi air atau tubuh menyimpan terlalu banyak air. Mengurangi garam dapat mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh. Studi dari Wolfson Institute of Preventive Medicine mengungkapkan, asupan garam berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 25%.

Baca juga: Kumur Air Garam, dan Cara Alami Lain untuk Memutihkan Gigi 

4. Mencegah dehidrasi

Apakah Ibu pernah merasa haus setelah mengonsumsi makanan asin dan gurih? Hal ini disebabkan oleh asupan garam yang berlebihan dalam tubuh. Hara haus ini jika tak diatasi bisa menyebabkan dehidrasi. Kekurangan cairan akan mengganggu metabolisme tubuh yang tentunya buruk untuk kerja tubuh sehari-hari.

Nah, itulah sederet pentingnya menjaga asupan garam dalam sehari agar tak melebihi batas aman dan tetap bermanfaat bagi tubuh dan selera makan kita.