Yuk, Ubah Rumah Jadi Lingkungan Ramah Bayi

By Avrizella Quenda, Kamis, 27 April 2017 | 10:02 WIB
Orangtua Perlu Perhatikan Tingkat Keselamatan Bayi di Rumah (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Bagi para calon orang tua, mengatur isi rumah dan melihat apa yang harus diubah agar calon bayi aman tentu sangat menggairahkan. Coba masukkan barang-barang yang aman untuk bayi di mesin pencarian internt, dan orang tua bakal mendapatkan daftar tanpa ujung barang-barang yang harus dimiliki. 

Orang tua baru barangkali akan bertanya, apakah saya benar-benar membuat rumah saya ramah bayi? Tentu saja. Tapi, Ibu tidak harus membeli semua barang yang ada di toko daring. Para pakar malah sepakat untuk menyarankan Ibu agar mengikuti kata hati. 

"Anda pasti antusias,” kata Meghann Wellard, seorang praktisi perawat anak dari Maryland. "Tapi hanya beberapa produk yang masuk akal.” 

Meghan yang juga seorang ibu dari tiga anak baru-baru memberikan tip kepada Today Parents untuk orang tua baru agar dapat menciptakan lingkungan ramah bayi.

1. Kenali pengaturan pemanas air di kamar mandi

Agar bayi, yang sering penasaran, tetap aman di rumah, Meghann menyarankan agar pemanas air pada shower diatur kurang dari 49 derajat celsius.

"Sekitar usia 15 bulan, anak-anak menjadi senang bermain dengan kenop dan memutar benda," kata Meghann. "Mereka masuk ke kamar mandi, menyalakan air panas, dan membakar diri sendiri. Kami melihat begitu banyak luka bakar di ruang gawat darurat yang disebabkan oleh anak-anak yang bermain di kamar mandi, tapi jika suhu diatur kurang dari 49 derajat, tentu saja hal ini tidak akan terlalu membahayakan."

(Baca juga : Hati-hati 5 Benda Rumahan ini Berisiko Sebabkan Anak Keracunan)

Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen atau Consumer Product Safety Commission (CPSC), di Amerika Serikat mayoritas korban luka dan korban tewas akibat tenggelam di bak mandi yang terisi air keran melibatkan orang tua dan anak-anak di bawah usia lima tahun. Baik CPSC dan Meghann mengingatkan orang tua untuk selalu bersama anak-anak mereka di kamar mandi, karena membiarkan anak tanpa pengawasan dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan cedera serius.

2. Jaga agar kamar mandi tetap terkunci atau diamankan setiap saat

"Kamar mandi adalah area yang luas di mana cedera bisa terjadi," kata Meghann memperingatkan. "Anak-anak bisa tenggelam dalam jumlah air yang kecil, bahkan walau hanya beberapa sentimeter."

Meghann mengatakan bahwa bayi dan anak-anak juga tertarik bermain di toilet dan membuka lemari kamar mandi, yang sering dilengkapi dengan pembersih dan obat-obatan yang berbahaya. CPSC mengatakan kepada Today Parents bahwa hampir 90 anak-anak tenggelam di dalam rumah di Amerika setiap tahun, sehingga penting untuk tetap mengunci pintu kamar mandi.

3. Tahu bagaimana menjaga agar boks bayi tetap aman

CPSC menunjukkan bahwa boks dan kasur bayi dikaitkan dengan rata-rata kematian tahunan di Amerika Serikat sebesar 36 per tahun antara 2011-2013. Dan pada 2015, diperkirakan ada 12.100 kasus cedera yang ditangani oleh departemen gawat darurat pada anak-anak di bawah usia lima tahun yang terkait dengan boks dan kasur bayi.

(Baca juga : Awasi Gejala Keracunan pada Anak, Mereka Lebih Berisiko Mengalaminya daripada Orang Dewasa)

Untuk mencegah cedera, Meghann menyarankan orang tua untuk memperhatikan ketinggian kereta bayi yang sesuai dengan usia bayi mereka. "Jelas saat bayi baru lahir, Anda bisa memilih tempat tidur bayi di tempat yang paling tinggi, tapi saat anak tumbuh dan berkembang, segera atur ketinggian ke tingkat terendah karena jika tidak, anak dapat melakukannya (turun dari tempat tidur). " ungkap Meghann memperingatkan.

Bayi juga tidak membutuhkan selimut dan bantal, seperti yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics bahwa tidak boleh ada barang-barang di dalam atau di dekat tempat tidur bayi.

4. Awasi benda-benda berat di sekitar rumah

Meghann mengatakan, sekitar usia enam bulan, bayi mulai bergerak, berguling dan bermain di lantai lebih sering. Pada tonggak inilah, ia akan lebih sering meminta perhatian dan cinta dari orang tua untuk bersama-sama bermain di lantai.

"Anda perlu berbaring di lantai dan melihat dari sudut pandang mereka," kata Meghann. Ia pun mengatakan pada usia sembilan bulan, bayi akan mulai menarik perabotan. Orang tua harus menambatkan perabotan ke dinding dan mengeluarkan barang-barang berat seperti televisi dan lampu.

5. Berhati-hatilah dengan listrik

Dari 2007-2009, CPSC memperkirakan bahwa ada rata-rata 11 kematian per tahun pada anak usia 1-19 tahun. "Sekitar rentang usia 15 bulan, mereka menjadi sangat tertarik meletakkan barang-barang dan memasukkan benda ke dalam soket listrik," kata Meghann. Untuk itu, ia menyarankan agar orang tua membeli penutup colokan listrik yang pas dan yang tidak dapat ditarik keluar oleh jari-jari kecil bayi.

(Baca juga : Ancaman Keselamatan Bayi dan Cara Menghindarinya)

6. Jangan lupakan jendela rumah

Peringatan! Orang tua sebaiknya tidak memasang tirai jendela yang terdapat tali di sana dengan alasan bahwa sekitar satu anak per bulan meninggal setelah terjerat dalam tali penutup jendela.

7. Buat pengujian pada benda-benda kecil

Disarankan untuk membuat sebuah "pengujian objek kecil" untuk membantu kedua orang tua dan kakak/abang menentukan benda apa yang harus dijauhkan dari jangkauan bayi.

8. Gunakan pintu pembatas di sekitar tangga

Berhati-hatilah menjaga anak di sekitar tangga, jika memungkinkan, pasang pintu pembatas atau pintu pengaman di puncak tangga, tutup dan kunci pintu tersebut. "Setelah enam bulan, saatnya mulai menyiapkan semuanya. Ketika anak baru lahir, Anda tidak perlu melakukan itu, tapi begitu mereka mulai bergerak dan berguling, saatnya untuk memasang pintu pembatas itu."

(Baca juga : Inilah Penjelasan Mengapa Spa Bayi Dapat Berisiko Pada Bayi)

9. Jagalah produk pembersih agar tidak terjangkau anak

CPSC memperkirakan bahwa 84.000 anak-anak dirawat di ruang gawat darurat pada tahun 2015 akibat paparan racun. Di antara lima produk teratas yang terkait dalam kasus keracunan, pembersih cucian menjadi salah satu penyebab keracunan pada anak.

"Kunci lemari dan pertahankan benda-benda yang ditaruh di tempat tinggi," kata Meghann. Ia mengingatkan pada orang tua bahwa begitu bayi mulai memanjat, simpan barang di rak yang lebih tinggi tidak akan membuat barang selalu aman. "Pilihan terbaik adalah selalu menguncinya."

Jangan pula menyimpan pil dan obat lain di dompet, karena anak kecil bisa menganggapnya sebagai permen. Orang tua sebaiknya selalu fokus perhatian menjaga dan mengawasi anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.