Siapkan Mental Kakak Sebelum Kedatangan si Adik Bayi

By Megiza, Selasa, 25 April 2017 | 07:45 WIB
Bagaimana menyiapkan kakak menyambut adik barunya? (Dini Felicitas)

Nakita.id - Hamil anak kedua bagi seorang ibu memang bukan hanya berarti kembali mempersiapkan tenaga atau perlengkapan seperti saat menjelang kedatangan si sulung. Tetapi juga menyiapkan kakak menyambut kedatangan si adik bayi.

Bekal utama yang wajib diberikan kepada anak pertama adalah menyiapkan mentalnya. Hal ini menjadi penting karena kelak memengaruhi hubungan antara kakak dengan adiknya hingga besar. Tentunya, Ibu tidak ingin salah satu anak tumbuh dengan rasa cemburu, persaingan atau malah kebencian.

Persiapan harus dilakukan jauh hari sebelum kedatangan si adik di rumah. Dimulai dengan memilih waktu yang tepat untuk mengabarkan bahwa akan ada anggota baru di rumah beberapa bulan lagi.

Jika usia kakak di atas empat tahun, maka waktu yang tepat adalah secepatnya. Akan tetapi lain hal kalau si kakak berusia antara dua hingga empat tahun. Anak usia di bawah empat tahun belum memahami dengan baik soal waktu.

Karenanya, kalau usia kakak masih di bawah empat tahun, sebaiknya Ibu menyampaikan kabar baik itu menjelang tanggal kelahiran si adik, meski dia bakal penasaran ketika mulai melihat perubahan di perut Ibu.

Ibu mungkin tak sabar menghitung hari kedatangan si bayi. Tetapi di saat bersamaan sebaiknya Ibu juga waspada akan perubahan emosi si kakak. Bukan tidak mungkin dia akan lebih sering menunjukkan emosi daripada keceriaan menyambut adiknya yang akan lahir.

Kakak mungkin saja berubah menjadi pemarah, cemas ataupun resah. Jika hal itu sudah terjadi, cara paling ampuh adalah dengan mengajaknya berbicara. Sampaikan kepada kakak, bahwa adik bayi pasti akan senang mempunyai kakak yang menyenangkan seperti dia.

Lain dari itu, Ibu juga bisa menyampaikan kepada kakak bahwa Ibu tidak sabar untuk meminta kakak mengajarkan adiknya cara menyikat gigi, bermain, membaca buku bersama ataupun tidur bersama-sama.

Untuk memberikan dukungan mental kepada kakak, Ibu dan Ayah sebaiknya tidak mengucapkan kalimat yang negatif ketika meminta kakak memberikan tempat tidurnya untuk adik bayi. Sampaikan kepadanya dengan mengatakan dia kini sudah menjadi gadis besar atau kakak yang sudah besar dan kuat.

Selain menyiapkan mental sebelum kedatangan adik bayi, Ibu juga harus menyadari bahwa akan terjadi perubahan perilaku oleh kakak. Anak-anak, meski sudah pandai berbicara, tetap belum dapat mengatur emosi mereka. Misalnya ketika mereka mendengar si adik menangis. Mereka pasti akan kebingungan menghadapinya dan tak jarang malah menjauhi si adik. Jika sudah begini, saatnya Ibu atau Ayah meluangkan waktu untuk kakak. Tunjukkan kepada kakak bahwa Ibu dan Ayah masih memperhatikannya.

Karena itu, meski sudah lelah mengurus adik bayi, Ibu sebaiknya masih menyempatkan waktu untuk membacakan buku sebelum si kakak tidur, atau menghabiskan jajanan bersama sambil menonton televisi saat si adik tertidur. Pendek kata, luangkan waktu untuk menyiapkan kakak menyambut kehadiran adik barunya agar ia tak cemburu karena merasa disisihkan nantinya.