Perkembangan Otak Bayi yang Kita Wajib Tahu

By Gisela Niken, Kamis, 4 Mei 2017 | 04:29 WIB
Perkembangan pesat pada otak hanya akan terjadi jika ada stimulasi yang tepat. (Heni Wiradimaja)

Nakita.id – Senang rasanya melihat perkembangan bayi dari hari ke hari. Ternyata tak hanya fisiknya saja, Ibu juga bisa melihat perkembangan kemampuan bayi yang menandakan perkembangan otaknya. Perkembangan ini ternyata dihasilkan dari stimulasi yang diberikan sehari-hari, karena setiap rangsangan positif akan membentuk sambungan-sambungan pada sel-sel saraf yang membuat fungsi otaknya semakin baik. Hal ini juga berkaitan dengan pesatnya perkembangan otak manusia di 2 tahun pertama setelah lahir. Kira-kira apa saja ya yang terjadi pada otaknya?

Baca juga: Sering Tertawa Dapat Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi

Ternyata fungsi otak bayi berfungsi ganda selama satu tahun pertama kehidupannya. Kondisi ini terus berkembang hingga anak berusia 3 tahun. Pada usia 3 tahun, otak anak telah bertumbuh hingga sekitar 80% volume otak orang dewasa. Menurut Proceedings of The National Academy di Amerika, percepatan perkembangan di tahun pertama kehidupan khususnya terjadi di otak kecil. Bagian inilah yang mengatur kemampuan motorik bayi, sehingga kemampuan motorik berkembang cepat. Selain itu, otak kecil juga menjaga keseimbangan serta koordinasi tubuh.

Ibu bisa membantu perkembangan motorik bayi sejak ia baru lahir. Sentuh bayi dengan cara meletakkan jari kita di telapak tangannya. Rhoda Erhardt seorang pediatric occupational therapist sekaligus penulis buku Development Hand Dysfunction mengatakan, ketika bayi menginjak usia 3 hingga 6 bulan, Ibu bisa menggunakan benda yang menarik perhatian seperti mainan untuk memancing bayi bergerak.

Baca juga: Perkembangan Otak Bayi Perempuan Lebih Cepat

Saat anak berusia 6 bulan ke atas, mereka mulai mampu menggenggam, memukul bahkan melempar segala sesuatu yang di sekitarnya. Biarkan bayi bereksplorasi dengan benda-benda di sekitarnya, sediakan benda-benda yang aman. Bayi juga bisa mencoba untuk makan secara mandiri. Tidak mengapa kalau rumah jadi sedikit berantakan. Perkembangan otak yang semakin baik akan membuat anak semakin penasaran untuk mengeksplorasi benda atau makanan di hadapannya.

Bagian otak yang disebut hippocampus juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hippocampus memiliki fungsi menyimpan ingatan jangka panjang serta kemampuan memori otak. Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa anak-anak yang memiliki waktu bersama Ibu atau yang banyak mendapatkan pengasuhan Ibu memiliki 10% hippocampus yang lebih besar. Menurut studi yang dipimpin oleh Joan L. Luby, MD, dari Washington University, pengasuhan orangtua sangat penting untuk kemampuan adaptasi anak di kemudian hari.

Baca juga: Ini 7 Cara Membantu Perkembangan Otak Bayi

Bahasa juga memainkan peran penting dalam perkembangan otak bayi. Perkembangan bahasa di bagian lobus frontal (frontal lobe) dan lobus temporal (temporal lobe) dimulai dengan penyerapan kosakata dari apa yang didengar bayi. Lantas, apa yang bisa Ibu lakukan? Ajaklah bayi bercakap-cakap seolah-olah dia paham apa yang kita katakan. Membacakannya buku cerita juga bisa membantu perkembangan otak bayi, khususnya perkembangan bahasa yang di usia batita akan menampakkan hasil yang luar biasa.