Pilihan Pakaian yang Memengaruhi Kesuburan Para Ayah

By Irene Harris, Senin, 8 Mei 2017 | 05:30 WIB
Tujuh Pengganggu Kesuburan Pria (2) (Heni)

Nakita.id - Faktor gaya hidup ternyata memainkan peran penting dalam menyebabkan terjadinya masalah infertilitas. Riset yang dimuat di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology (2013) mencatat, sebanyak kira-kira 10-15% pasangan mengalami masalah kesuburan.

Selain faktor pemilihan makanan, berat badan yang berlebihan maupun obesitas, serta profesi dan hobi yang dijalani, faktor lain yang juga berpengaruh terhadap tingkat kesuburan adalah selera berpakaian, terutama bagi para pria.

Berdasarkan riset yang dilakukan para ahli dari Center for Reproductive Medicine, Cleveland Clinic, Cleveland, Amerika Serikat, kebiasaan mengenakan jenis celana tertentu bisa berdampak terhadap kesehatan organ reproduksi pria.

Para ayah yang ingin cepat punya anak perlu lebih cermat dalam memilih celana panjang yang dipakai dalam keseharian. Bahan celana yang cenderung menangkap panas akan membuat suhu di area skrotum cenderung tinggi. Padahal, hal ini bisa berpengaruh terhadap kondisi sperma pria, mulai dari volume, tingkat keasaman, hingga konsentrasi dan pergerakan sperma. Selain itu, celana panjang yang bikin gerah juga bisa memengaruhi proses pembentukan sperma, atau bahasa medisnya adalah spermatogenesis.

Hingga kini, banyak ahli masih berdebat tentang kaitan antara mengenakan celana dalam yang ketat dengan kecenderungan suhu di area skrotum yang meningkat. Sejumlah studi menemukan, mengenakan celana dalam terlalu ketat bisa membuat suhu di area skrotum lebih tinggi daripada saat mengenakan celana yang lebih longgar. Perbedaan suhunya bahkan bisa mencapai 3,5 derajat Celsius.

Sementara itu, studi yang dilakukan para ahli dari Center for Reproductive Medicine mendapati adanya penurunan kualitas sperma hingga 50% apabila pria sering mengenakan celana dalam yang terlalu ketat. Jika ini disertai juga dengan kebiasaan mengenakan celana panjang yang juga ketat, mungkin saatnya kaum pria berpikir lagi. Sebab, studi menemukan bahkan kombinasi seperti ini bisa menurunkan kualitas cairan semen, sehingga pria jadi sulit memiliki anak.

Tidak salah memang jika ada yang menganjurkan untuk memilih pakaian tidak hanya berdasarkan tampilannya saja, namun juga perlu memerhatikan faktor kenyamanan. Sebab, pilihan pakaian yang lebih nyaman dapat memengaruhi kesuburan pria.