Kehamilan Ternyata Membuat Otak Ibu Menyusut

By Dini Felicitas, Selasa, 23 Mei 2017 | 08:00 WIB
Otak ternyata mengalami penyusutan saat ibu hamil. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Ibu tentu sudah tahu bahwa janin akan menyerap kalsium di tubuh Ibu saat ia masih berada di dalam kandungan. Efek penyerapan kalsium oleh bayi dari tubuh sang ibu pun sudah dipahami, yaitu pengeroposan tulang dan gigi selama kehamilan.

Tapi tahukah Ibu, bahwa ternyata otak turut menyusut saat hamil? Ya, sebuah studi yang baru saja diumumkan dalam jurnal Nature Neuroscience baru-baru ini mengumumkan bahwa ibu hamil akan kehilangan sebagian area penghubung abu-abu (gray matter) dalam otaknya pada saat hamil. Hal itu disebut memengaruhi kemampuan merasa dan menerjemahkan sinyal nonverbal pada Ibu.

Meski terdengar menyeramkan, tetapi penyusutan sebagian area otak pada ibu hamil ternyata membuat kemampuan Ibu dalam menginterpretasi kebutuhan dan emosi anak menjadi meningkat.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Belanda dan Spanyol ini memang belum mengetahui apakah efek penyusutan otak saat hamil itu bersifat permanen atau sementara. Para peneliti menemukan adanya penyusutan otak pada ibu hamil setelah melakukan uji coba pada sebuah kelompok yang terdiri atas para ayah dan ibu yang sedang merencanakan kehamilan.

Kelompok ibu yang sedang menyiapkan kehamilan diminta melakukan tes MRI sebelum hamil dan setelah melahirkan. Jika otak para ayah tidak mengalami perubahan, hasil scan pada kelompok Ibu ternyata menunjukkan adanya penyusutan pada area penghubung abu-abu tersebut.

"Kehilangan isi (volume otak) tidak serta-merta dapat diartikan dengan kehilangan fungsi. Karena terkadang kekurangan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik," ujar penulis pendamping dan peneliti senior masalah saraf di Leiden University, Belanda, Elseline Hoekzema, kepada CNN.

Pakar ilmu saraf dari Langone Medical Center, New York University, Robert Froemke menambahkan, situasi penyusutan otak yang dialami ibu hamil dapat diumpamakan proses pembersihan musim semi. "Kondisi ini membuat segalanya lebih teratur, efisien, dan koheren dalam  menyiapkan Ibu menghadapi kompleksitas perawatan anaknya kelak," katanya.

Jadi, meskipun otak menyusut saat hamil, hal itu tidak merugikan kok.