Nakita.id -
Beberapa jam, hari-hari, pekan-pekan pertama dengan bayi Anda akan seimbang antara momen-momen yang menyenangkan dan menyeramkan. Calon orang tua tahu bayi-bayi memerlukan perawatan 24 jam, tapi tetap saja rasa terkejut itu muncul melihat apa yang dimaksud sesungguhnya. Ada misteri tentang bagaimana menenangkan tangisan tanpa henti makhluk kecil yang bahkan tidak bisa bicara. Apakah ia lapar? Apakah popoknya perlu diganti? Apakah ia hanya bermain-main dengan kita? Mengenal satu sama lain rasanya sangat luar biasa. Dalam tiga bulan pertama, sebuah perubahan dan pertumbuhan intens untuk bayi dan orang tua.
“Ini adalah konsep paling penting yang harus dipahami orang tua,” kata Harvey Karp, lektor jurusan pediatrik di University of Southern California dan pencipta buku-buku dan DVD-DVD. “Begitu Anda memahami hal itu, segalanya yang terjadi akan masuk akal dan tampak lebih bisa dikelola.”
Berikut 3 tipnya:
1. Menciptakan kehidupan di dalam kandungan
Harvey menjelaskan bahwa bayi manusia sebenarnya lahir beberapa bulan terlalu dini. Seorang bayi manusia tidak bisa mengangkat kepalanya selama empat minggu pertama atau lebih.
(Baca juga : Pola Tidur Bayi Usia 3 Bulan Sampai 6 Bulan)
Untuk memudahkan seluruh pertumbuhan yang perlu terjadi sebelum bayi bisa sedikit lebih mandiri, orang tua harus berusaha menciptakan kembali kehidupan di dalam kandungan sebanyak mungkin. Di dalam rahim, bayi menjadi terbiasa dengan beberapa elemen, seperti sentuhan konstan, ruang tertutup, suara berirama keras (detak jantung dan darah ibu) dan guncangan. Setelah melahirkan, bayi bisa sangat rewel tanpa itu, kata Harvey.
Jadi tugas Ibu pada dasarnya adalah membuat kebiasaan yang sama dengan yang ada di dalam rahim dan berikan semua kebutuhan bayi dalam 12 minggu pertama. Harvey merekomendasikan serangkaian teknik menenangkan, yang jika dilakukan dengan benar, dapat menghasilkan bayi baru yang lebih bahagia dan lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.
Dengan tanda-tanda perkembangan si kecil selama tiga bulan, bayi secara fisik dan kognitif lebih berkembang, dan biasanya Ibu akan semakin memahami rutinitas makan dan tidurnya.
2. Luangkan waktu untuk kesembuhan
Pada minggu-minggu awal, satu aspek dari konsep "menyembuhkan" rahim sangat penting bagi Ibu. Hal ini didukung oleh Lisa Weston, bidan terdaftar di Toronto yang mengatakan, "Memegangi bayi atau menggendongnya dengan selempang atau gendongan, sebagian besar waktu memaksa Ibu untuk tidak melakukannya terlalu banyak dan hanya membiarkan tubuh bisa sembuh terlebih dahulu, yang sangat penting."
(Baca juga : Hati-hati Bila Bayi Usia 3 Bulan Alami Demam)
Rahim yang menyusut akan menyebabkan lochia (darah yang keluar pada masa nifas), sehingga menggeser otot dasar panggul dan dapat menyebabkan inkontinensia saat bersin atau tertawa, serta berkeringat di malam hari karena tubuh melepaskan cairan kehamilan berlebih. Penyembuhan juga akan terjadi jika kelahiran menyebabkan robek, sehingga Ibu memerlukan episiotomi atau bayi dilahirkan dengan cara bedah caesar.
Tapi perubahan emosional juga akan terjadi selama proses penyembuhan ini. Hormon pascapersalinan dapat menyebabkan perubahan suasana hati, dan kurang tidur "Awalnya, ada euforia setelah kelahiran; realitas di hari ketiga atau empat," kata Lisa.
3. Siapkan beberapa cadangan untuk bayi
Dukungan pascapersalinan, entah itu dari nenek atau pengasuh yang dipekerjakan, dapat meringankan orang tua terutama Ibu untuk mendapatkan perawatan diri yang diperlukan. Prioritas utama pembantu harus menangani beberapa pembersihan rumah, persiapan makanan dan belanja, tetapi tidak mengambil alih penggantian popok atau menyusui. "Penting agar perawatan bayi diserahkan kepada orangtua sebanyak mungkin," tutur Lisa. "Ini adalah saat bagi bayi dan orang tua untuk saling mengenal satu sama lain dan saling memahami. Jika mereka semua belajar bersama, mereka akan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang menyertainya."
(Baca juga : Pola Tidur Bayi dari Lahir Sampai Usia 3 Bulan)
Tiga bulan pertama menjadi orang tua adalah saat yang sangat menantang. "Merawat bayi baru lahir pastinya tidak rumit, tapi juga tidak intuitif," kata Harvey. "Keindahan dari semua ini adalah bahwa begitu orang tua mempelajari keterampilan, mereka dapat merespons kebutuhan anak mereka dengan perasaan percaya diri dan kompeten."