Nakita.id - Rasa lelah setelah melahirkan sebenarnya normal dialami oleh banyak ibu. Namun, jika berminggu-minggu setelahnya Ibu masih saja seperti kekurangan tenaga sampai tidak bisa melakukan apa pun, sebaiknya segera periksa kondisi. Bukan tidak mungkin Ibu mengalami postpartum anemia, atau anemia yang terjadi di masa pascamelahirkan.
Postpartum anemia berkaitan dengan kekurangan zat besi kronis, sehingga Ibu cenderung lemah, letih, lesu, serta mudah tersinggung. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya anemia usai melahirkan. Pertama adalah kondisi anemia yang terjadi sebelum hamil atau saat hamil. Hal ini akan membuat Ibu lebih berisiko mengalami anemia pascamelahirkan.
Faktor lain yang menyebabkan anemia adalah terjadinya perdarahan akut saat melahirkan. Selain itu, melahirkan bayi kembar juga bisa membuat Ibu mengalami anemia pascamelahirkan. Bila kondisi ini tidak segera diatasi, Ibu bisa mengalami gangguan seperti depresi pascamelahirkan, serta produksi ASI tidak mencukupi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Selain itu, Ibu juga bisa rentan terkena infeksi saluran kemih.
Postpartum anemia juga bisa berdampak pada bayi. Bila Ibu mengalami kekurangan zat besi yang parah sebelum dan sesudah persalinan, bayi bisa lahir prematur dan dengan berat badan lahir yang rendah. Bukan tak mungkin, bayi juga mengidap anemia akibat berkurangnya kandungan zat besi dalam ASI Ibu. Sementara kekurangan zat besi bisa berdampak terhadap fungsi saraf dan kognitif bayi, sehingga ia dapat mengalami gangguan belajar, daya ingat, serta kognitif saat besar nanti.
Untuk mencegah anemia pascamelahirkan, Ibu dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Konsumsi makanan yang kaya zat besi dan lengkapi dengan asupan vitamin C, yang akan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. 2. Hindari makanan yang kaya kalsium karena bisa menghambat penyerapan zat besi. 3. Berkonsultasilah dengan dokter bila Ibu sebelumnya sudah punya masalah anemia dan konsumsi suplemen zat besi bila perlu.