5 Hal yang Perlu Ibu Tahu untuk Memulihkan Diri dari Trauma Kelahiran

By Ida Rosdalina, Minggu, 18 Juni 2017 | 09:00 WIB
Ini Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Lebih Mudah Cemas Dibanding Pria (Gisela Niken)

Terapi holistik, seperti pijat, yoga dan aromaterapi dapat membantu pemulihan dari trauma. Cara ini mendukung penyembuhan seluruh tubuh dan pikiran. Meluangkan waktu untuk bekerja, mempekerjakan pengasuh, atau meminta kerabat merawat bayi, merupakan langkah sehat untuk pulih dari trauma.

# 4: Kembali Melalui Proses Melahirkan

Banyak perempuan yang memiliki trauma kelahiran atau PTSD akan menghidupkan kembali pengalaman mereka secara berulang-ulang. Ini bisa sangat menakutkan dan bisa mengalihkan perhatian kita dari kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengakses catatan kelahiran dan melewatinya.

Sebaiknya lakukan ini dengan dukungan bidan, atau ahli di bidangnya yang dapat membantu Ibu memahami bahasa medis serta membantu dalam mengatasi perasaan kita. Cara lain untuk membantu pemulihan adalah dengan melahirkan anak kedua.

(Baca juga : Gentle Birth, Persalinan Tanpa Rasa Sakit)

# 5: Hadapi dengan Berani

Penting untuk tidak menghakimi diri sendiri atas apa yang telah terjadi. Merasa kesal dan tertekan setelah mengalami traumatis adalah alami dan bukan berarti Ibu bukan seorang ibu yang baik. Jika Ibu memiliki perasaan negatif terhadap bayi, coba lihat dalam konteks apa yang telah terjadi. Cari dukungan dan bantuan untuk merawat bayi

Sulit untuk merawat bayi yang secara tidak langsung bertanggung jawab atas trauma yang kita rasakan. Ingat, perasaan Ibu ini akan berubah pada waktunya dan menjadi lebih positif. Beri diri sendiri waktu. Perasaan kesedihan, kemarahan dan kehilangan adalah reaksi normal terhadap apa yang mungkin Ibu alami.

Ini akan membutuhkan waktu dalam hal merespons perasaan-perasaan negatif. Banggakan diri sendiri untuk bisa melalui pengalaman dan untuk mencari bantuan untuk pulih. Selamat mencoba, Bu!