5 Hal yang Perlu Ibu Tahu untuk Memulihkan Diri dari Trauma Kelahiran

By Ida Rosdalina, Minggu, 18 Juni 2017 | 09:00 WIB
Ini Alasan Ilmiah Mengapa Wanita Lebih Mudah Cemas Dibanding Pria (Gisela Niken)

Nakita.id - Proses melahirkan secara harfiah adalah salah satu hal yang paling menantang secara fisik dan emosional yang dilakukan perempuan. Ini merupakan momen terpenting dalam kehidupan seorang perempuan, tapi seringkali membuat ibu baru merasa trauma secara fisik dan emosional.

Trauma kelahiran adalah masalah umum yang sering dialami. Sulit untuk mengetahui secara pasti berapa banyak perempuan yang mengalami trauma kelahiran, namun diperkirakan setidaknya 25% perempuan merasa proses kelahiran mereka menjadi traumatis.

Asosiasi Trauma Kelahiran di Inggris melaporkan sebanyak 200.000 lebih perempuan merasa trauma dengan melahirkan dan mengembangkan beberapa gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Beberapa ibu merasa malu dengan perasaan negatif dan hanya mencoba melanjutkan kehidupan yang akan datang. Nah, ada 5 hal yang sebaiknya Ibu simak terkait mengatasi trauma pascakelahiran.

(Baca juga : Ingin Hamil Lagi tapi Trauma Operasi Caesar Sebelumnya)

# 1: Mencari Dukungan

Jika Ibu khawatir tentang bagaimana perasaan Anda setelah melahirkan bayi, penting untuk berbicara dengan dokter. Ibu nantinya bisa dirujuk ke konselor yang mengkhususkan diri pada PTSD dan bisa membantu kita memulai proses pemulihan.

Banyak ibu ingin melupakan pengalaman dan takut membicarakannya karena akan membuat masalah semakin buruk. Kebalikannya, dengan menceritakan ketakutan dan kegelisahan kita pada PTSD, maka trauma akan segera dapat diatasi.

# 2: Ibu Tidak Sendiri

Tidak jarang ibu baru mengalami trauma kelahiran. Peristiwa ini tidak hanya terjadi pada diri sendiri, tetapi pada perempuan lainnya yang benar-benar bisa mengerti tentang pengalaman trauma dan akan saling mendukung kita untuk bisa melewatinya.

(Baca juga : Mengenal Tokophobia, Rasa Takut Sebelum Melahirkan)

# 3: Perawatan Diri Itu Penting

Seperti semua ibu yang melahirkan, kita perlu memprioritaskan kesehatan fisik dan emosional diri sendiri. Hal ini seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Perawatan pascamelahirkan itu sangat penting. Ini membantu tubuh pulih secara fisik dari kelahiran traumatis, namun juga dapat mencegah stres lain yang disembunyikan dan menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.

Terapi holistik, seperti pijat, yoga dan aromaterapi dapat membantu pemulihan dari trauma. Cara ini mendukung penyembuhan seluruh tubuh dan pikiran. Meluangkan waktu untuk bekerja, mempekerjakan pengasuh, atau meminta kerabat merawat bayi, merupakan langkah sehat untuk pulih dari trauma.

# 4: Kembali Melalui Proses Melahirkan

Banyak perempuan yang memiliki trauma kelahiran atau PTSD akan menghidupkan kembali pengalaman mereka secara berulang-ulang. Ini bisa sangat menakutkan dan bisa mengalihkan perhatian kita dari kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengakses catatan kelahiran dan melewatinya.

Sebaiknya lakukan ini dengan dukungan bidan, atau ahli di bidangnya yang dapat membantu Ibu memahami bahasa medis serta membantu dalam mengatasi perasaan kita. Cara lain untuk membantu pemulihan adalah dengan melahirkan anak kedua.

(Baca juga : Gentle Birth, Persalinan Tanpa Rasa Sakit)

# 5: Hadapi dengan Berani

Penting untuk tidak menghakimi diri sendiri atas apa yang telah terjadi. Merasa kesal dan tertekan setelah mengalami traumatis adalah alami dan bukan berarti Ibu bukan seorang ibu yang baik. Jika Ibu memiliki perasaan negatif terhadap bayi, coba lihat dalam konteks apa yang telah terjadi. Cari dukungan dan bantuan untuk merawat bayi

Sulit untuk merawat bayi yang secara tidak langsung bertanggung jawab atas trauma yang kita rasakan. Ingat, perasaan Ibu ini akan berubah pada waktunya dan menjadi lebih positif. Beri diri sendiri waktu. Perasaan kesedihan, kemarahan dan kehilangan adalah reaksi normal terhadap apa yang mungkin Ibu alami.

Ini akan membutuhkan waktu dalam hal merespons perasaan-perasaan negatif. Banggakan diri sendiri untuk bisa melalui pengalaman dan untuk mencari bantuan untuk pulih. Selamat mencoba, Bu!