Nakita.id - Kurang konsentrasi termasuk salah satu masalah yang kerap kali dialami anak-anak.
Mungkin Si Kecil di rumah juga memiliki masalah yang sama ya Moms.
Daya fokus anak-anak memang begitu pendek, sehingga mainan baru pun hanya menarik perhatian mereka selama beberapa jam.
BACA JUGA: Tingkatkan Konsentrasi dan Kontrol Mood Moms dengan Makan Cokelat
Keadaan ini akan menjadi buruk ketika orantua mengintruksikan untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi aktif.
Tetapi kesulitan berkonsentrasi ini tidak selalu dikaitkan dengan ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder).
Lalu, apa yang menjadi penyebab anak kesulitan berkonsentrasi?
BACA JUGA: Ringgo Agus Rahman Tulis Aturan Keselamatan Rumah Tangga, Jadi Catatan untuk Para Suami!
1. Kurang tidur
Anak-anak membutuhkan delapan sampai sepuluh jam tidur setiap hari tergantung pada usia mereka.
2. Stres keluarga
Stres apa yang bisa dialami seorang anak?
Bisa apa saja, mulai dari masalah pendidikan mereka, hingga ketidaknyamanan dalam keluarga.
3. Pola makan yang salah
Nutrisi yang buruk adalah faktor signifikan yang dapat membuat anak kurang konsentrasi.
BACA JUGA: Berawal dari Hobi, Bisnis Mantan Istri Hanung Bramantyo, Yanesthi Hardini Bikin Warganet Terkesima
4. Tugas yang memberatkan
Tugas yang berlebihan bila dibebankan pada seorang anak juga akan membuatnya kehilangan fokus.
Setelah mengetahui penyebabnya, bagaimana untuk menanggulangi kesulitan kosentrasi pada anak ini?
1. Observasi anak
Amati anak-anak ketika mereka bermain, berbicara atau membaca buku.
Baca ekspresi mereka, dan cobalah untuk memahami apa yang mengganggu pikiran mereka.
Jika dibutuhkan, bicaralah dengan guru mereka untuk bimbingan.
BACA JUGA: Bintik Susu pada Wajah, Begini Cara Menghilangkannya Secara Alami
2. Minimalkan gangguan
Anak-anak belum terlalu pandai menyaring kebisingan.
Karena itu, beri anak suasana yang tepat untuk berkonsentrasi.
Jika anak melakukan beberapa aktivitas seperti belajar, jangan duduk di dekat mereka, berbicara dengan seseorang atau menonton televisi.
3. Kurangi screen time
Daripada memberikan permainan elektronik pada anak, untuk bermain bersama mereka bisa memilih permainan fisik tradisional.
Belikan mereka hal-hal yang mendorong kreativitas dan berpikir sambil bersenang-senang.
BACA JUGA: Ringgo Agus Rahman Tulis Aturan Keselamatan Rumah Tangga, Jadi Catatan untuk Para Suami!
Berikan jam tertentu untuk screen time, seperti saat mereka dapat menonton televisi atau internet.
Jadilah teladan dengan tidak selalu menonton televisi dan tidak selalu menggunakan ponsel.
4. Tetapkan tujuan
Tujuannya harus dapat dicapai.
Bagilah waktu belajar mereka ke dalam berbagai kategori.
Siapkan jadwal untuk semua kegiatan mereka seperti waktu bermain, waktu belajar, waktu hobi, dan lain-lain.
Beri mereka hadiah, ketika mereka dapat mengikui jadwal dengan baik.
BACA JUGA :Rio Dewanto Samakan Foto Anak dengan Tokoh Ini, Warganet Enggak Rela!