Nakita.id – Sebelum memasuki usia prasekolah, ada baiknya Ibu membekali si kecil berbagai persiapan. Hal ini akan sangat membantunya dalam menghadapi berbagai hal baru yang akan ia temui di sekolah.
Baca juga: Kiat Meningkatkan Konsentrasi Anak
Salah satu masalah yang kerap dialami banyak anak adalah anak susah konsentrasi di sekolah. Hal ini membuat anak cepat bosan dan tidak menangkap apa yang sedang diajarkan.
Menurut Margret Nickles, Ph.D., seorang psikolog klinis sekaligus direktur Center for Children & Families di Erikson Institute Chicago mengatakan salah satu cara yang perlu diperhatikan adalah anak perlu mendapatkan perhatian sebelum memerhatikan.
Baca juga: Meningkatkan Konsentrasi Belajar dan Kemampuan Berhitung Lewat Permainan
Sekolah memang membosankan bagi anak karena mereka melakukan hal yang sama dan itu-itu saja seperti menulis atau mendengarkan. “Mulailah dengan menemani anak dalam melakukan aktivitasnya,” ujarnya.
Menurut Nickles, ketika orangtua dekat secara fisik dengan anak dan interaksi sangat membantu si kecil lebih nyaman dalam melakukan apapun. Ibu bisa mulai menemani si kecil belajar menulis misalnya.
Lakukan dengan cara yang menyenangkan seperti bernyanyi atau bercerita. Hal ini akan membantu si kecil untuk selalu senang dan tidak merasa bosan ketika melakukan kegiatan belajar nantinya jika di sekolah.
Hal terpenting untuk membantunya lebih fokus dan mengatasi anak susah konsentrasi adalah memastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Artinya, pastikan ia cukup makan dan tidur. Rasa lapar dan kantuk tentu memancing anak untuk rewel karena merasa tidak nyaman.
Baca juga: Weekend Project untuk Melatih Konsentrasi Anak
Ibu juga perlu membiasakan anak dengan hal-hal yang tersruktur atau teratur. Misalnya Ibu perlu mengatur jadwal kapan ia bisa bermain dan kapan ia harus belajar. Hal ini akan membuat ia paham sikap yang perlu ia lakukan dalam menghadapi kegiatan selanjutnya.
Cara lainnya untuk mengatasi anak susah konsentrasi adalah membatasi waktu untuk menonton televisi. Sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan oleh Pediatrics mengungkapkan kartun dengan ritme cepat akan memperpendek rentang perhatian anak.
Kartun atau tayangan televisi bergerak atau berganti sangat cepat. Hal ini membuat anak susah berkonsentrasi pada satu hal dalam kurun waktu yang lama. Maka, Ibu perlu membatasi waktu si kecil untuk menonton televisi.
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR