Obat antipsikotik dan litium dengan kombinasi antidepresan merupakan
pilihan terapi.
Ibu menyusui yang menderita postpartum psychosis sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obatan.
Disarankan, ibu yang memiliki pemikiran bunuh diri sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau unit psikiatri untuk menghindari kemungkinan tindakan bunuh diri.
BACA JUGA: Sedang Stres? Teknik Pernapasan Ini Efektif Bikin Moms Rileks
Pada postpartum psychosis, psikoterapi sangat dibutuhkan.
Terapi ditujukan untuk membantu mempermudah ibu dalam melaksanakan lingkungan terutama adalah suami sangat penting.
Beberapa studi melaporkan kesembuhan yang cukup tinggi pada periode akut (sesaat) dengan penanganan yang benar.
Berikut adalah gejala perilaku, fisik, dan emosional pada baby blues, postpartum depression, dan postpartum psychosis yang harus Dads dan keluarga pahami:
- Sering menangis ,
- hiperaktif sering berlebihan,
- terlalu sensitif mudah tersinggung tidak peduli terhadap bayi,
- kurang tidur,
- hilang tenaga,
- hilang nafsu makan/makin nafsu makan,
- mudah lelah setelah bangun tidur,
- cemas dan khawatir berlebihan,
- bingung,
- mencemaskan kondisi fisik berlebihan,
- tidak percaya diri,
- sedih,
- perasaan diabaikan.