Nakita.id – Merasa sedih setelah melahirkan menjadi hal yang kerap dialami ibu baru. Kondisi ini membuat Ibu justru merasa tak bahagia dengan kehadiran si buah hati. Rasa menyesal, depresi dan kecewa mungkin dialami oleh Ibu. Untuk mencegah hal ini, Ibu bisa melakukan tindakan antisipasi sejak awal kehamilani.
Baca juga: Ayah Juga Bisa Mengalami Baby Blues, Ini Penyebabnya!
Menurut Zachary Stowe, MD, seorang direktur Pregnancy and Postpartum Mood Disorders Program di Atlanta, sindrom ini terjadi karena penurunan hormon yang drastis dan terjadi setelah melahirkan. “Sebenarnya sindrom ini bisa diprediksi sebelumnya. Misalnya perempuan yang punya riwayat depresi kemungkinan besar akan mengalami sindrom ini,” ujarnya. Tetapi meskipun tidak memiliki riwayat depresi, Ibu juga perlu mewaspadai kondisi ini serta melakukan tindakan antisipasi. Salah satunya dengan melakukan kegiatan yang membuat rieks selama hamil.
Diane Sanford, PhD, penulis buku Postpartum Survival Guide mengatakan, depresi setelah melahirkan bisa dicegah jika Ibu menjadi sosok yang lebih tenang. Menurutnya, Ibu perlu menghabiskan waktu sejenak untuk bersantai misalnya dengan rutin melatih pernapasan atau mandi air hangat. Cara-cara sederhana ini ternyata akan membantu Ibu merasa jauh lebih tenang ketika nanti mengalami perubahan hormon. Diane juga menyarankan agar para ibu memperbanyak waktu istirahat kala hamil.
Baca juga: Mengenal Baby Blues Usai Melahirkan
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Iowa mengungkapkan, ibu yang lebih banyak istirahat saat hamil dan sesudah melahirkan, risiko mengalami masalah perubahan mood akan lebih sedikit. Selain itu, Ibu juga bisa banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti telur dan ikan. Menurut Dr. Keri Marshall, ND, seorang dokter naturopati berlisensi, kandungan EPA dan DHA dalam omega-3 dapat menurunkan risiko depresi setelah melahirkan serta menurunkan risiko kelahiran prematur.
Baca juga: Daftar Makanan untuk Mengatasi Baby Blues
Ibu yang rajin berolahraga ternyata juga dapat menurunkan risiko depresi setelah melahirkan. Karen Rosenthal, PhD, seorang psikolog di Westport, Connecticut, mengungkapkan bahwa Ibu yang berolahraga saat hamil cenderung merasa lebih baik secara emosional dibanding yang tidak. “Berjalan di pagi atau sore hari sambil menghirup udara segar menjadi cara sederhana untuk mendapatkan kegiatan fisik,” ujarnya.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR