Panduan bagi Bayi untuk Mulai Makan Padatan

By Ida Rosdalina, Sabtu, 1 Juli 2017 | 03:15 WIB
Finger food tak terbatas hanya biskuit. Sayuran, buah-buahan, atau makanan olahan lain yang bisa digenggam bayi juga bisa menjadi camilan (Santi Hartono)

ASI atau susu formula harus terus menjadi sumber nutrisi utama anak. Pada tahap ini, bayi merangkak dan menjadi lebih mandiri. Hal ini dapat memakan waktu beberapa saat sebelum bayi menyukai beberapa buah atau sayuran. Jika bayi tampaknya menolak sesuatu, jangan menyerah. Ibu dapat mencampurkan apa yang tidak anak sukai dengan sesuatu yang mampu mendorong agar ia mau menerimanya.

1/2 mangkuk sayuran per hari, tawarkan lebih beragam

1/2 mangkuk buah per hari, tawarkan lebih beragam

1 ons daging atau kacang sehari

1 ons biji-bijian sehari

Usia 10-12 bulan

Pada tahap ini, Ibu memiliki anak yang sangat energik yang sedang berkembang pesat. Cobalah tiga kali makan dan dua sampai tiga camilan sehari. Mulailah menyapih susu. Buah dan sayuran bisa dihaluskan atau dimasak dengan lembut.

2 cangkir susu per hari, disajikan dalam porsi 1/4 sampai 1/2 cangkir

2 ons biji-bijian, dengan setengah butir sebagai biji-bijian utuh

3/4 mangkuk sayuran

1 mangkuk buah

1-1 / 2 ons daging / kacang, dimasak dengan matang dan mudah dikunyah

(Baca juga : Porsi Makan Bayi yang Tepat Sesuai Usia)

Banyak susu atau air untuk diminum

Dr. Danelle mengingatkan orang tua baru untuk memusatkan perhatian pada tanda kesiapan sebagai prioritas utama daripada berfokus hanya pada usia. Dalam praktiknya, ia melihat beberapa bayi yang siap untuk rasa pertama mereka pada usia 4 bulan, sementara yang lainnya lebih baik dengan makanan padat pada usia 6 bulan.

Transisi makan bayi dari cairan ke zat padat bisa memakan waktu lama. "Beberapa kali pertama bayi ditawari makanan padat, ia mungkin meludahkannya, dan menghentikannya segera. 

Sumber : Sheknows.com