Bagaimana Mendidik Anak Down Syndrome Agar Berprestasi? Ini Caranya!

By Anisyah Kusumawati, Senin, 2 April 2018 | 16:06 WIB
mendidik anak down syndrome ()

Nakita.id - Setiap anak tentunya memiliki minat dan potensi yang harus secara tepat dikembangkan.

Tak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus, salah satunya penderita down syndrome.

Seperti anak lainnya, anak down syndrome pun memiliki peluang untuk berprestasi, Moms.

BACA JUGA : Kisah Inspiratif dari Irsyad, Anak Down Syndrome dengan Prestasi Dunia

"Selain itu, anak down syndrome pun juga harus tetap ditekankan kedisiplinan dan kemandirian, bukan karena kondisi mereka khusus malah terlalu memanjakan," ujar psikolog Dra. Annie Lutfia, saat ditemui Nakita.id dalam acara peringatan Hari Down Syndrome 2018: Aku Ada, Aku Bisa, di Bentara Budaya Jakarta (24/03/2018).

Namun, proses belajar kemandirian, kedisiplinan, dan peningkatan minat bakat harus tetap fleksibel, Moms.

Belajar dari berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh Irsyad, ayahnya yakni dr. Abdul Munim SpAm berbagi berbagai trik dalam mendidik anak down syndrome.

"Pada prinsipnya anak down syndrome harus dilatih dengan baik, diajarkan kedisiplinan, dan tidak marah. Prinsip lainnya tentunya tidak membedakan dan tidak memanjakan," ujar dr. Abdul saat diwawancarai secara eksklusif dengan nakita.id.

Khusus untuk mencari dan mengembangkan potensi serta minat dan bakatnya, dokter Abdul mengatakan, ia banyak mengamati Irsyad terlebih dahulu.

BACA JUGA : Wajah Cerah, Bebas Komedo dan Kerutan dengan Masker Daun Jambu Biji

"Saya lihat Irsyad memiliki ketertarikan di bidang renang, maka kami mencoba memasukannya ke klub olahraga renang. Karena punya sifat spesifik seperti moody harus ada pelatih khusus, kedalam klub yang khusus juga." ungkap dokter Abdul.

Psikolog Annie pun menuturkan bahwa biasanya anak down syndrome memiliki beberapa kemampuan menonjol dalam dirinya.

"Secara sosial bisa anak down syndrome bisa lebih mudah melekat, tersenyum, ceria, punya temen banyak, dalam artian perkembangan sosialnya baik," ujar Annie.

Selain itu, biasanya anak-anak tersbeut pun berbakat dalam bidang seni, olahraga, dan kecerdasan naturalis.

Terkait dengan pendidikannya, Ketua Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS), Aryati Supriono menyatakan pendapatnya terkait sekolah inklusi pada nakita.id saat diwawancarai secara eksklusif.

"Memasukkan ke sekolah inklusi sebetulnya merupakan pilihan, namun sebaiknya memang dilihat terlebih dahulu riwayat sekolah. Sebaiknya sekolah-sekolah inklusi pun lebih meningkatkan fasilitasnya," ungkap Aryati.

Bagi dr. Abdul, memasukkan Irsyad ke sekolah inklusi sebetulnya merupakan harapan agar anaknya tersebut bisa mendapat pembelajaran yang sama dengan anak lainnya.

BACA JUGA : Kenali 3 Penyebab Otot Dasar Panggul Cedera Setelah Melahirkan

"Ketika anak harus dimasukkan ke sekolah inklusi harus tetap dipantau, jangan terlalu memaksakan," ujar dr. Abdul kembali.

"Anak spesial dititipkan pada orang tua spesial, sehingga harus ikhlas, dari ikhlas akan menjadi orang tua kuat. Orangtua sebaiknya tetap memberikan stimulus sebanyak-banyaknya. Sebaiknya orangtua juga ulet untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan berkecil hati," pesan dokter Abdul.