Bayi Demam Di Bagian Kepala Saja, Berbahayakah?

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 17 Juli 2017 | 10:00 WIB
Ilustrasi bayi demam di bagian kepala (Freepik)

Nakita.id – Bayi demam di bagian kepala saja, berbahayakah?

Demam jadi salah satu penyakit langganan anak yang kerap kali membuat para Moms panik.

Jika bayi demam hanya di bagian kepala, tentu membuat Moms bertanya-tanya apakah itu bisa disebut dengan demam?

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari situs alodokter.com, bagian kepala bayi ternyata memang cenderung lebih hangat.

Menurut dr. Yusi Caprianti, bagian kepala pada bayi memang terasa lebih hangat karena kulit kepala bayi tipis.

Banyaknya pembuluh daerah pada bagian kepala membuat kepala bayi memang lebih hangat daripada tubuhnya.

Jadi, Moms sebaiknya mengecek suhu tubu si Kecil dengan menggunakan alat ukur yang tepat.

Karena bila Moms hanya mengecek dengan menyentuh bagian kepalanya, belum tentu demam si Kecil bisa terdeteksi.

Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Demam pada Bayi

Menurut American Academy of Pediatrics, bayi bisa dikatakan mengalami demam jika dilihat dari suhu menguhnya.

Normalnya, suhu tubuh bayi berkisar 36 sampai 37 derajat celcius dengan pengukuran termometer di rektal (dubur). 

Pengukuran di rektal adalah yang paling akurat untuk bayi dibandingkan pengukuran di dahi.

Lebih dari itu, bayi bisa dibilang sedang mengalamai demam.

Mengukur demam paling tepat adalah menggunakan termometer yang dikepit di ketiak atau dimasukkan ke dubur.

Selain penting mengetahui alasan bayi demam di bagian kepala saja, Moms juga perlu tahu bahwa demam merupakan gejala infeksi yang terjadi pada anak.

Infeksi bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun.

Maka untuk mengatasinya, Moms perlu memberikannya waktu beristirahat yang cukup.

Memberinya tempat yang nyaman akan membantu si Kecil tidur dengan cukup.

Memberinya asupan cairan juga penting untuk membantunya melawan infeksi.

Hindari pemberian pakaian yang terlalu tebal karena panas akan membuat suhu tubuh mereka menjadi naik.

Baca Juga: Ini Yang Harus Dilakukan Bila Si Kecil Demam

Apakah si Kecil butuh penurun panas?

Jika anak demam namun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit yang berlebihan, ada baiknya Moms hanya membiarkan ia untuk beristirahat.

Moms perlu memberinya obat jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius.

Pemberian obat penurun panas di usia bayi pun harus menurut rekomendasi dokter.

Berikan obat penurun panas jika si Kecil terasa tidak nyaman, lesu dan tidak dapat menerima cairan seperti ASI atau makanan lainnya.

Demam yang berlangsung terus menerus selama beberapa hari juga menjadi tanda Moms harus segera membawanya ke dokter.

Baca Juga: Cepat Turunkan Demam Anak Tanpa Obat

Bayi yang perlu perawatan lebih lanjut biasanya menimbulkan tanda-tanda sakit lain selain demam misalnya batuk tak kunjung sembuh.

Bayi yang mengalami tanda dehidrasi saat demam juga sebaiknya Moms waspadai.

Begitu pula jika demam terjadi pada bayi di bawah usia tiga bulan.

Moms perlu sesegera mungkin membawanya ke dokter. 

Tapi tahukah Moms, bayi menderita demam tak hanya disebabkan oleh infeksi saja.

Dikutip healthline, bayi yang mengalami demam juga karena berbagai alasan, yaitu:

- virus

- vaksinasi tertentu

- kondisi medis lain

Baca Juga: Si Kecil Demam? Jangan Langsung Berikan Obat, Ikuti Cara Alami Ini untuk Redakan Flu dan Demam

Atau, penyebab umum demam pada Si Kecil termasuk penyakit pernapasan seperti pilek dan infeksi telinga.

Lalu, jika si Kecil tumbuh gigi juga dapat menyebabkan demam?

Tumbuh gigi tidak dianggap bisa menyebabkan demam.

Kemungkinan, bayi Moms yang sedang tumbuh gigi memiliki kondisi lain sehingga menyebabkan demam.

Sementara itu, saat bayi demam di bagian kepala saja, tentu membuat Moms khawatir dibuatnya.

Tak jarang, demam akan membuat si Kecil rewel dan menangis.

Meski sejatinya demam adalah mekanisme pertahanan tubuh melawan kuman yang masuk.

Walau begitu, demam tetap harus diatasi karena dapat membahayakan si Kecil.

Berikut beberapa cara cepat turunkan demam anak tanpa harus ke dokter:

Baca Juga: Kenali Suhu Tubuh Saat Bayi Demam

1. Parasetamol atau acetaminophen

Jika si Kecil berusia di atas 3 bulan, Moms bisa memberi mereka parasetamol atau acetaminophen dengan jumlah yang aman.

Sementara itu, ibuprofen dapat diberikan kepada bayi di atas 6 bulan.

Ada baiknya, ikuti instruksi dokter Moms untuk menentukan dosis yang tepat.

Dosis biasanya didasarkan pada berat badan.

Dokter dapat merekomendasikan menimbang bayi Moms jika mereka belum ditimbang, atau bila memiliki lonjakan pertumbuhan baru-baru ini.

Baca Juga: Bayi Demam Jangan Langsung Diberi Obat, Lakukan Dulu Beberapa Hal Ini

2. Sesuaikan pakaian si Kecil

Bila bayi demam di bagian kepala saja atau tubuh lainnya, cobalah untuk gunakan pakaian nyaman pada si Kecil.

Kemudian, berikan pula mereka seprei atau selimut agar tetap nyaman serta sejuk.

3. Jaga suhu kamar tetap dingin

Jaga suhu rumah dan kamar bayi tetap dingin. 

Cara ini dapat membantu mencegah si Kecil dari kepanasan.

4. Mandikan si Kecil dengan air hangat

Cobalah mandikan bayi dengan air hangat (suhu air terasa hangat, tetapi tidak panas).

Hindari menggunakan air dingin, karena dapat menyebabkan si Kecil menggigil, sehingga bisa meningkatkan suhu tubuh mereka.

Selanjutnya, keringkan bayi segera setelah mandi dan kenakan pakaian yang nyaman serta ringan.

Baca Juga: Bayi Berusia Lebih dari 3 Bulan Alami Demam, Begini Cara Tepat Meredakannya

5. Beri si Kecil cairan yang cukup

Dehidrasi adalah kemungkinan komplikasi demam.

Oleh karena itu, berikan si Kecil cairan secara teratur (ASI atau susu formula).

Tetapi, jika bayi masih mengalami demam di bagian kepala saja atau tubuh lainnya sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.