Riset : Ibu Gemuk Lebih Bahagia Daripada Ibu Kurus

By Saeful Imam, Sabtu, 9 September 2017 | 02:30 WIB
Ibu gemuk lebih bahagia daripada ibu kurus (Saeful Imam)

Pertambahan berat badan yang dimiliki kelompok yang merasa bahagia sekitar 0,2 kilogram perenam bulan.

Meski tampak sedikit tetapi dalam jangka panjang hal tersebut tetap bermakna. 

Pasangan yang tidak berbahagia cenderung lebih langsing mungkin karena mereka menghadapi perceraian.

Selain itu besar kemungkinan mereka lebih menjaga berat badannya supaya tampak lebih menarik saat mencari pasangan baru. 

Cukup banyak penelitian yang mengaitkan antara pernikahan dan peningkatan berat badan.

Salah satunya studi dari Ohio University yang menyebutkan kaum wanita cenderung lebih gemuk setelah menikah, sementara kaum pria berat badannya relatif stabil.

Hal tersebut terjadi karena setelah menikah para istri kurang memperhatikan dirinya sendiri dan lebih memprioritaskan keluarganya.

Karena itu jika terjadi perceraian biasanya kaum pria cenderung lebih gemuk.