Riset : Ibu Gemuk Lebih Bahagia Daripada Ibu Kurus

By Saeful Imam, Sabtu, 9 September 2017 | 02:30 WIB
Ibu gemuk lebih bahagia daripada ibu kurus (Saeful Imam)

Nakita.id - Biasanya ibu gemuk kerap diposisikan sebagai sosok yang galak dan kurang ceria, Boleh jadi anggapan itu patah dan keliru.

Sebuah penelitian justru mengungkapkan, ibu yang gemuk, berbadan besar, atau chubby adalah orang yang riang gembira.

Dikutip tribunnews.com, sebuah survey yang dilakukan  oleh Littlewoods.com lebih dari 2.000 orang wanita, sebanyak 74 persen wanita berbadan tambun mengakui rasa bahagia dengan berat badan mereka.

Persentase tersebut ternyata lebih tinggi dari apa yang dirasakan oleh wanita berbadan langsing.

Dimana hanya 47 persen wanita langsing yang mengakui rasa bahagia dengan bentuk tubuh mereka.

Sementara, 52 persen dari wanita kurus ini, menginginkan bentuk tubuh lebih berisi karena terlihat lebih seksi.

Ibu berbadan besar juga sering mengamalkan konsep hidup 'whatever', alias tidak peduli dengan omongan orang lain tentang diri mereka.

Jadi para wanita yang tambun, gemuk, dan berbadan besar, patutlah berbahagia jangan stres dengan omongan orang lain!

Hal menarik lainnya, ternyata salah satu indikator pernikahan bahagia adalah tubuh yang gemuk. Ya pernikahan bahagia memang membuat gemuk.

Hal ini dibuktikan oleh tim peneliti dari Southern Methodist University di Dallas, AS, mengikuti riwayat kesehatan 165 pasangan yang baru menikah selama empat tahun.

Selama periode tersebut tim peneliti menimbang berat badan dan menanyakan kepuasan para pasangan itu terhadap pernikahannya.

Mereka menemukan pasangan yang bahagia cenderung lebih banyak kenaikan berat badannya dibanding dengan pasangan yang tidak terlalu puas dengan pernikahannya. 

Pertambahan berat badan yang dimiliki kelompok yang merasa bahagia sekitar 0,2 kilogram perenam bulan.

Meski tampak sedikit tetapi dalam jangka panjang hal tersebut tetap bermakna. 

Pasangan yang tidak berbahagia cenderung lebih langsing mungkin karena mereka menghadapi perceraian.

Selain itu besar kemungkinan mereka lebih menjaga berat badannya supaya tampak lebih menarik saat mencari pasangan baru. 

Cukup banyak penelitian yang mengaitkan antara pernikahan dan peningkatan berat badan.

Salah satunya studi dari Ohio University yang menyebutkan kaum wanita cenderung lebih gemuk setelah menikah, sementara kaum pria berat badannya relatif stabil.

Hal tersebut terjadi karena setelah menikah para istri kurang memperhatikan dirinya sendiri dan lebih memprioritaskan keluarganya.

Karena itu jika terjadi perceraian biasanya kaum pria cenderung lebih gemuk.