Ini Kebiasaan Orangtua Di Ruang Praktik Dokter Yang Malah Bikin Anak Jadi Tidak Sehat

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 8 Agustus 2017 | 09:30 WIB
Perilaku orangtua yang kurang tepat di ruang praktik dokter dapat berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologi anak (Santi Hartono)

Misalnya, ketika mengajarkan rajin gosok gigi, tidur tidak terlalu malam, mengonsumsi makanan sehat, dan sebagainya. Alih-alih menjelaskan pada anak, ada  orangtua yang malah meminta sang dokter untuk memberikan nasihat pada anak.

Orangtua “melemparkan” peran mendidik anak kepada si dokter. Sudah gitu, usai dokter menasihati anak, si orangtua dengan enteng berkata kepada anaknya, “Tuh, kan… dokter yang bilang harus gosok gigi, bukan Papa….”

Secara psikologis, perilaku ini tidak baik, sebab seakan-akan menunjukkan bahwa orangtua tidak tahu yang terbaik bagi anak dan sekadar menuruti perintah dokter.

Bila hal ini sering terjadi, lama-lama anak lebih memercayai dokternya ketimbang orangtuanya, sehingga anak lebih patuh pada perkataan dokter. Jangan salahkan anak kalau akhirnya jadi tak menghargai orangtua.

# Terlalu takut anak sakit sehingga sering sekali periksa darah sendiri.

Tak ada orangtua yang tidak khawatir bila anaknya sakit, namun tentunya semua harus proporsional. Kalaupun anak perlu pemeriksaan darah, sebaiknya diperiksakan ke dokter dulu. Bila perlu, diskusikan dulu, apakah memang diperlukan pemeriksaan laboratorium dan apa yang perlu diperiksa.

Sebagai contoh kasus, saking ketakutan anaknya terkena demam berdarah, seorang ibu memeriksakan sendiri anaknya ke laboratorium untuk pemeriksaan darah.

Padahal, anak baru demam sehari dan tidak ada indikasi pemeriksaan darah pada saat itu. Di sisi lain, bisa dibilang kebanyakan demam sehari disebabkan infeksi virus ringan yang akan sembuh sendiri dalam 2—3 hari.

Akibat anak sedikit-sedikit disuntik untuk diperiksa darah, yang sebenarnya hanya karena ketakutan orangtua, akhirnya anak dapat menjadi sangat penakut, cengeng, dan tidak percaya lagi pada sekelilingnya.

Baca juga: Tip Agar Anak Berani Ke Dokter

# Sindrom si bungsu si lemah dan si sulung tangguh.

Dalam beberapa kebiasaan di keluarga, kerap kali ada anggapan bahwa si sulung harus menjadi contoh anak yang tangguh. Akibatnya, anak sulung dianggap tidak boleh mengeluh.