Mengapa Anak Wajib Imunisasi MR? Kisah Ibu yang Terkena Rubella Saat Hamil Ini Jawabannya

By Saeful Imam, Minggu, 13 Agustus 2017 | 23:15 WIB
Rubella pada kehamilan bisa dicegah dengan imunisasi sejak dii (Saeful Imam)

Nakita.id – Kini sedang berlangsung pemberikan imunisasi MR pada anak-anak. Imunisasi yang digunakan untuk mencegah Campak dan Rubella ini ternyata penting untuk dilakukan. Rubella misalnya tak hanya dapat menyerang anak tetapi pada Ibu hamil. Maka, Ibu perlu tahu betapa pentingnya imunisasi MR untuk mencegah penyebaran Rubella pada Ibu hamil.

Mungkin kisah dari Mama Grace Melia membawa pesan penting mengapa imunisasi ini penting dilakukan. Ibu sekaligus blogger dan pendiri Rumah Ramah Rubella merupakan salah satu Ibu yang terkena Rubella saat hamil. Perlu Ibu ketahui bahwa Ibu hamil yang terkena Rubella berisiko mengalami keguguran serta masalah perkembangan pada janin.

Baca juga: Mengenal Bahaya Campak dan Rubella, Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi MR 

Hal ini juga terjadi Ubii, sang anak yang terdiagonis Congenital Rubella Syndrome saat berusia 6 bulan karena dirinya terkena Rubella saat hamil. Ubii terlahir dengan kondisi tuli, mengalami kebocoran jantung, pengapuran otak dan celebral palsy.

Dalam blognya, Grace menceritakan betapa berat dalam mengurus anaknya. Belum lagi ia harus melihat si kecil kesakitan dengan berbagai pengobatan yang dijalani serta membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, kondisi ini tak membuatnya menyerah untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk si kecil. Hingga akhirnya pada 2013, ia mendirikan Rumah Ramah Rubella sebagai wadah berbagi seputar Rubella.Di sana ia bertemu dengan banyak orang, salah satunya Dani. Dari kisah inilah, ia menyadari betapa pentingnya pencegahan Rubella pada anak-anak.

Baca juga: Ini 5 Fakta Seputar Imunisasi MR yang Sedang Dikampanyekan Pemerintah 

Beliau ini dulu bekerja sebagai guru PAUD. Seperti yang kita tahu, anak usia PAUD itu masih banyak dibantu oleh guru nya. Dibantu makan, menyeka ingus, membersihkan kotoran, dan lain sebagainya.

Dulu Mbak Dani pernah punya murid yang sedang kena Rubella namun tetap masuk sekolah. Memang itu mungkin-mungkin saja karena Rubella 'hanya' bikin anak seperti masuk angin saja lalu bisa beraktivitas kembali seperti biasa dengan menyisakan bintik-bintik merah (kalau sampai muncul bintik-bintik nya).

Sayangnya, saat itu Mbak Dani sedang hamil sehingga beliau jadi ikut tertular Rubella. Sayangnya, Mbak Dani seperti saya, yang tidak tahu sama sekali bahwa SANGAT BAHAYA jika ibu hamil terkena Rubella karena bisa melahirkan bayi yang cacat. Sayangnya, beliau belum punya kekebalan terhadap Rubella (belum pernah terinfeksi sebelumnya dan belum pernah vaksin) sehingga akhirnya janin nya betulan tertular dan terlahir dengan Congenital Rubella Syndrome yang membawa dampak ketulian”

Baca juga: Mengenal Penyakit Rubella pada Kehamilan yang Dapat Mengancam Pertumbuhan Janin

Dari kisahnya Grace ingin memberi pesan bahwa dengan memberikan vaksin kepada anak, maka akan membantu pencegahan pada Ibu hamil. Dampaknya pada anak mungkin tak seberapa tetapi kita perlu memahami betapa besar dampaknya pada Ibu hamil. Apalagi anak-anak rentan terjangkit Rubella serta dengan mudah menyebarkan virus tersebut pada orang lain.