Hari Prematur Sedunia, Dokter Anak Neonatalogi Ingatkan Penanganan Bayi Prematur Bisa Rumit dan Kompleks

By Amelia Puteri, Sabtu, 17 November 2018 | 14:28 WIB
Acara "Dukung Si Kecil yang Lahir Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal" pada Sabtu (17/11/2018) di Ocha & Bella, Jakarta (Nakita.id/Amelia Puteri)

Nakita.id - Di seluruh dunia, setidaknya ada 15 juta bayi yang lahir prematur per tahunnya.

Bahkan Indonesia menempati peringkat ke-5 kelahiran prematur tertinggi di dunia, dengan angka kejadian 15,5 persen.

Anak yang terlahir prematur merupakan mereka yang lahir di usia kehamilan (gestasi) kurang dari 37 minggu, akibat berbagai kondisi.

Kondisi yang belum optimal, anak terlahir prematur memiliki tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan gizi.

Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!

Penting juga pemberian perhatian dan penanganan khusus untuk mendukung tumbuh kembang dan masa depannya.

Dokter anak konsultan neonatalogi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, Sp.A (K) menjelaskan, "Anak yang terlahir prematur berisiko memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena dapat berdampak pada tumbuh kembangnya, baik dalam jangka pendek ataupun panjang.

Perlu diingat bahwa masa depan anak tidak hanya ditentukan setelah ia lahir. Masa depan seorang anak dipengaruhi oleh status kesehatan pada 1000 hari pertama, dimulai sejak masih di dalam kandungan ibu (270 hari)," dalam siaran pers acara "Dukung Si Kecil yang Lahir Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal" pada Sabtu (17/11/2018) di Ocha & Bella, Jakarta Pusat.

Dokter Putri juga menjelaskan bahwa merawat bayi yang terlahir prematur sangat rumit dan kompleks.

"Perawatan anak prematur bisa dikategorikan sangat rumit dan kompleks karena besarnya risiko yang dapat terjadi pada awal kehidupannya.

Ketika anak lahir prematur, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah penanganan nutrisi untuk mengejar ketinggalan tumbuh kembang selama periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan tersebut," jelasnya.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Cara Bersihkan Semua Racun dalam Tubuh Selama 3 Hari

Untuk itu, penting agar bayi prematur mendapat asupan nutrisi yang dipenuhi secara optimal.

Pada anak prematur yang baru lahir, dengan pertimbangan klinis khusus, memerlukan skrining pemeriksaan mata, telinga, tulang, darah, dan pemeriksaan ultrasonografi kepala.

Hal ini karena kelompok bayi prematur rentan terhadap gangguan pada beberapa sistem vital tubuh tersebut.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan seorang ibu dengan bayi prematur.

Baca Juga : Begini Cara Pelaku Pembunuhan di Bekasi Habisi Dua Keponakannya, 'Tidur Lagi Sana, Mama Cuma Sakit Kok'

Pertama, dengan rutin kontrol untuk pemantauan tumbuh kembang.

Kedua, tanyakan kepada dokter, apakah Si Kecil sudah tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan.

Ketiga, perhatikan apakah perkembangan bayi sudah dicapai sesuai usianya.