Vaksinasi Kehamilan yang Aman Diberikan pada Ibu Hamil

By Nila Kusuma Pratiwi, Senin, 19 November 2018 | 14:04 WIB
3 Vaksinasi kehamilan yang aman (iStockphoto)

Nakita.id - Selama kehamilan, Moms harus waspada dan hati-hati tentang segala hal yang dilakukan termasuk memutuskan melakukan vaksinasi kehamilan.

Vaksinasi kehamilan itu penting untuk kebaikan Moms dan janin.

Ibu hamil harus konsultasi dengan dokter untuk mencari tahu vaksinasi kehamilan mana yang dibutuhkan, juga apakah mereka harus mendapatkannya selama hamil atau menunggu sampai setelah bayi lahir.

Vaksinasi kehamilan mungkin membuat beberapa orang alergi karena bahan dalam vaksin dan seharusnya tidak menerima vaksin sampai Moms berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Cegah Penyakit Berisiko Tinggi, Amankah Ibu Hamil Melakukan Vaksinasi?

Berikut vaksinasi kehamilan yang dianggap aman untuk diberikan pada ibu hamil yang mungkin berisiko terinfeksi:

Hepatitis BIbu hamil yang berisiko tinggi menderita penyakit ini dan telah diuji negatif untuk virus dapat menerima vaksin ini.

Ini digunakan untuk melindungi ibu dan bayi terhadap infeksi baik sebelum dan sesudah melahirkan.

Serangkaian tiga dosis diperlukan untuk memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Dosis ke-2 dan ke-3 diberikan 1 dan 6 bulan setelah dosis pertama.

Baca Juga : Selain Cegah Anak Sakit, dr Reisa Ungkap Manfaat Lain Vaksinasi

Influenza (tidak aktif)Vaksin ini dapat mencegah penyakit serius pada Moms selama kehamilan.

Semua perempuan yang akan hamil (setiap trimester) selama musim flu harus ditawarkan vaksin ini.

Bicaralah dengan dokter Moms untuk melihat apakah ini juga berlaku untuk Moms.

Tetanus/ Diphtheria/ Pertussis (Tdap)Tdap dianjurkan selama kehamilan, sebaiknya antara 27 dan 36 minggu kehamilan untuk melindungi bayi dari batuk rejan.

Jika tidak diberikan selama kehamilan, Tdap harus diberikan segera setelah kelahiran bayi Moms.

Baca Juga : 3 Hal yang Terjadi Ketika Anak Melakukan Vaksinasi

Dapatkah vaksinasi kehamilan mengganggu janin?Sejumlah vaksin, terutama vaksin virus hidup tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena mereka mungkin berbahaya untuk janin.

Beberapa vaksin dapat diberikan setidaknya tiga bulan sebelum atau segera setelah bayi lahir.

Jika Moms merencanakan kehamilan, bicaralah dengan dokter tentang vaksin apa pun yang mungkin Moms butuhkan sebelumnya.

Pasangan Moms dan kontak dekat lainnya juga harus mendapatkan vaksin influenza untuk mengurangi risiko terkena Moms dan janin terkena flu.

Baca Juga : Ini Beda Antara Vaksinasi dengan Rasa Sakit dan tanpa Rasa Sakit

Namun, pasangan dan kontak orang dewasa dekat tidak memerlukan imunisasi pertusis tambahan jika mereka juga melakukan vaksin Tdap.