Berita Kesehatan Wanita: 15 Cara Agar Cepat Hamil, Moms dan Dads Harus Tahu!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 21 November 2018 | 11:46 WIB
Cara agar cepat hamil (iStock)

Kesehatan fisik

Hal pertama yang dapat Moms dan Dads lakukan persiapan kehamilan ialah sehat secara fisik.

Penting untuk tidak kelebihan berat badan karena dapat memiliki efek negatif pada kesuburan dan kehamilan yang sehat.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Meski Aneh, 5 Tanda Ini Menunjukan Kehamilan Sehat

Pastikan untuk berolahraga 3 hingga 4 kali seminggu.

Latihan aerobik sangat penting karena dapat membantu sirkulasi darah dan meningkatkan kapasitas paru-paru.

Gabungkan dengan latihan menahan beban untuk mendapatkan kekuatan otot dan menurunkan berat badan lebih mudah.

Sementara latihan yoga membantu bekerja pada postur tubuh dan keseimbangan.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cara Alami Mengatasi Ketombe, Hilang Dalam Sekejap!

Beberapa latihan ini berkontribusi membuat Moms dan Dads lebih sehat sehingga meningkatkan peluang kehamilan.

Untuk kesehatan maksimal, Moms dan Dads juga harus menghilangkan atau mengurangi merokok, alkohol, bahan kimia berbahaya, dan kafein.

Selain itu, makan makanan sehat, seimbang, serta memastikan konsumsi harian nutrisi dan vitamin tertentu secara langsung dapat berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran. 

Tak ada salahnya pula bila Moms dan Dads berbicara dengan dokter untuk persialan kehamilan.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman

Memahami Waktu Ovulasi 

Penting untuk memahami waktu ovulasi yang tepat agar cepat hamil. 

Ovulasi ialah salah satu bagian dari proses siklus haid atau menstruasi. 

Dimana indung telur wanita mengeluarkan telur yang matang dan siap untuk dibuahi sperma.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya

Pada umumnya, menstruasi pada wanita terjadi setiap 28 hingga 32 hari. 

Moms dapat mencatat periode menstruasi secara manual melalui kalender. 

Setelah itu, Moms dapat menghitung kembali 8 hingga 18 hari dari periode menstruasi itu.

Bila periode menstruasi rata-rata 28 hari, maka ovulasi akan terjadi satu hari diantara 11 hingga 21 hari. 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya

Begitu pun bila periode menstruasi rata-rata 30 hari, maka ovulasi akan terjadi satu hari diantara 13 hingga 23 hari. 

Cara kedua unutk melacak ovulasi ialah dengan memantau perubahan lendir serviks. 

Ketika semakin dekat dengan ovulasi maka lendir akan menjadi lebih basah, lincin, dan lentur. 

Moms juga bisa menggunakan termometer basal untuk melacak suhu tubuh basal. 

Suhu tubuh basal biasanya akan melonjak tepat setelah ovulasi. 

Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik