Tak Selalu Baik, Ini Ciri Bayi Moms Terlalu Banyak Minum Susu

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Jumat, 30 November 2018 | 18:03 WIB
Kenali Moms, ini gejala bayi kelebihan minum susu (iStockphoto)

Nakita.id - Sebagai seorang ibu, penting untuk memerhatikan asupan makanan terbaik untuk bayi.

Demi kesehatan dan tumbuh kembang optimal, acap kali memberi makanan pada bayi berubah menjadi obsesi.

Apalagi banyaknya anggapan yang berkembang, bahwa bayi yang bertubuh gemuk adalah anak yang sehat.

Dengan begitu, Moms akan terpikir untuk terus memberi susu terutama saat bayi sedang menangis.

Namun, hati-hati Moms jika memberikan susu terlalu banyak karena efeknya tidak baik untuk kesehatan.

Ini dia gejala jika Si Kecil kelebihan makanan dan minum susu. Apa saja?

Baca Juga : Kanker Tulang Renggut Nyawa Sang Ayah, Nia Ramadhani Dapat Wasiat Agar Tak Lakukan 2 Hal Ini!

Berat badan bertambah

Kebanyakan orangtua sangat bangga jika bayinya gemuk, dengan anggapan berarti bayi tumbuh sehat.

Namun, pernahkah Moms terpikir akan risiko obesitas?

Tidak seperti orang dewasa, karena bayi terus tumbuh dan mereka membutuhkan peningkatan berat rata-rata dalam jumlah tertentu setiap bulan.

Bayi tidak dapat membakar kalori, sehingga jika kelebihan makanan bayi akan lebih mudah gemuk.

Selain itu, bayi akan rentan mengalami gumoh karena asupan susu berlebihan.

Perubahan kotoran

Kotoran dan bau busuk juga bisa menjadi indikasi apakah bayi terlalu sering mengonsumsi makanan yang tidak seimbang.

Baca Juga : Istri Ernest Prakasa Ungkap Kisahnya Alami Depresi Pasca Melahirkan, Ini Cara Ia Mengatasinya

Saat memberikan tambahan susu formula, kotoran bayi akan terlihat seperti selai kacang yang padat, sehingga berwarna cokelat kehijauan atau kuning.

Keseringan buang angin

Ketika usus bayi merasa kewalahan karena terlalu banyak makan, hal itu bisa menyebabkan produksi gas berlebih.

Bayi tidak mampu mencerna jumlah tambahan susu formula yang diberikan kepadanya sehingga akan sering buang angin.

Buang angin terlalu sering ini akan membuat bayi mengalami kolik, karena rasa tak nyaman yang dialami bayi.

Regurgitasi

Meludah saat makan berat memungkinkan bahwa bayi sedang kekenyangan.

Apalagi jika bayi sudah menolak asupan sendok atau botol susu, maka segera hentikan sebelum bayi menangis karena terpaksa.

Baca Juga : Usia Kehamilan Masuk Trimester Pertama, Sarwendah Bagikan Perkembangan Calon Bayinya

Bersendawa
 
Keseringan bersendawa terjadi ketika udara berlebihan tertelan.
 
Saat bayi makan lebih banyak daripada biasanya, maka mereka turut menelan lebih banyak udara yang ikut masuk saat membuka mulut.
 
Jika sendawa sudah diikuti dengan keluarnya ludah yang cukup banyak, maka perut bayi sedang kekenyangan.
 
Keseringan buang air

Aturan ideal yang berlaku untuk memeriksa apakah bayi diberi makan dengan benar adalah mengganti empat hingga lima popok basah setiap hari.

Jika lebih dari itu, maka bayi Moms terlalu banyak makan.

Baca Juga : Moms, Ini 6 Manfaat Tak Terduga Memiliki Hewan Peliharaan di Rumah

Perut tidak nyaman

Masalah yang timbul karena asupan yang berlebih adalah kram perut, diare, kembung, dan kejang usus.

Ketidaknyamanan seperti itu bisa menjadi penyebab sakit parah pada bayi.