#WelcomeMyLovelyBaby: Kebiasaan Ibu Baru yang Bikin Bayi Sering Gumoh, Begini Penanganan yang Tepat

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 5 Desember 2018 | 13:29 WIB
#WelcomeMyLovelyBaby: Kebiasaan Ibu Baru yang Bikin Bayi Sering Gumoh, Begini Penanganan yang Tepat (pixabay.com/PublicDomainPictures )

Nakita.id - Sejak lahir, akan ada saatnya bayi mengeluarkan susu dari mulut dan biasanya disertai sendawa.

Hal ini disebut gumoh, yang sebenarnya wajar dialami bayi yang baru lahir.

Gumoh sering terjadi dari bayi baru lahir hingga menjelang usia 6 bulan, disebabkan katup di lambung yang belum menutup secara sempurna.

Penelitian menunjukkan, sekitar 50% katup lambung akan menutup sempurna saat bayi berusia 6 bulan, 45% di usia 1 tahun dan sisanya ketika bayi diatas 1 tahun.

Normalnya, cairan akan keluar secara alami dari mulut.

Cairannya berwarna putih yaitu susu, dan hanya sebanyak 2 sendok teh.

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Pentingnya Proses Inisiasi Menyusui Dini dan Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir

Untuk mengatasinya, Moms sebaiknya memberikan ASI eksklusif pada bayi.

Hal ini disebabkan, Air Susu Ibu adalah makanan utama sekaligus paling mudah dikonsumsi dan diserap oleh bayi.

Namun, tanpa sadar sebenarnya ada kebiasaan yang memicu bayi sering gumoh Moms.

"Seringnya kalau bayi udah nangis, dikira ibu bayinya tuh lapar atau haus jadi disusui terus menerus sehingga melebihi kapasitas lambung bayi yang kecil," demikian ungkap dr. Natia Anjasari, SpA saat ditemui Nakita.id pada Kamis (11/10).

Natia mengingatkan pentingnya ibu baru agar memahami jenis tangisan bayi, yang mengindikasikan banyak hal.

Tak selalu lapar atau haus, bisa saja bayi menangis karena kepanasan, tidak nyaman karena popok yang kotor.

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Posisi yang Tepat dan Nyaman Menyusui Bayi Baru Lahir, Hingga Frekuensi Bayi Menyusu Setiap Harinya

Atau bisa saja bayi hanya ingin didekap oleh sang ibu.

Oleh karenanya, penting bagi Moms memerhatikan durasi dan intensitas menyusui bayi.

"Idealnya, bayi berusia sebelum 6 bulan itu disusui setiap 2-3 jam sekali dari terakhir kali diberi minum.

Jadi jangan menyusui dalam waktu terlalu berdekatan, supaya enggak over feeding", ujar Natia.

Setelah menyusui, posisi bayi juga berdampak Moms terhadap timbulnya gumoh.

Jika Moms masih kerap menaruh bayi terlentang setelah disusui, sebaiknya tinggalkan kebiasaan itu mulai sekarang.

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Moms, Begini Aturan Memandikan Bayi Baru Lahir

"Posisikan bayi lebih tinggi dibanding lambung ya, yaitu sekitar 45-60' sekitar 30 menit lah," jelas Natia.

Lalu bagaimana bagi Moms yang memberikan susu formula kepada bayi?

Di luar negeri, terdapat thickening milk yakni sejenis susu formula dengan tekstur yang lebih kental dan tidak mudah dikeluarkan bayi.

Namun, produk susu seperti ini belum tersedia di Indonesia.

Karenanya, Natia memberikan resep alami terkait hal ini.

"Bisa mencampurkan tepung terigu ya, rasio perbandingannya 5 gram tepung terigu di dalam 100 cc air jadi teksturnya seperti air kanji," sambung Natia.

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Penerapan Gaya Tidur Bayi Baru Lahir, Sesuaikan dengan Kenyamanan dan Keamanan

Natia menegaskan bahwa ini hanya berlaku untuk susu formula, jadi tidak disarankan untuk dijadikan campuran ASI.

"Memang beberapa kasus bayi yang gumoh membutuhkan penanganan, tetapi itu memang jika ada penyakit," pungkas Natia.