Ini Dia Alasannya Mengapa Si Prasekolah Juga Butuh Gizi Seimbang

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 14 September 2017 | 08:00 WIB
Gizi seimbang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor, peningkatan kesehatan dan peningkatan kecerdasan (kognitif). (Santi Hartono)

Baca juga: Biar Enggak Sulit Makan Yuk Atur Pola Makan Anak

 ZAT GIZI MIKRO

Berikut ini 10 mikronutrien yang dibutuhkan  prasekolah beserta fungsinya; Kalsium: Berfungsi membangun tulang dan gigi yang kuat, menciptakan fungsi saraf dan otot yang kuat, membantu pembekuan darah, dan membantu tubuh mengubah Bukanan menjadi energi. Kalsium banyak terkandung dalam susu, keju, bayam, brokoli, dan Bukanan dari kedelai.

Asam Lemak Esensial: Adalah asam leBuk yang hanya ditemukan dalam makanan karena tubuh kita tidak mampu memproduksinya. Contoh,  Omega 3.  Asam lemak esensial membantu tubuh memproduksi sel, mengatur sistem saraf, menguatkan sistem kardiovaskular, mendorong kekebalan tubuh, dan membantu tubuh menyerap nutrisi. Asam lemak esensial juga penting bagi fungsi kesehatan otak serta indra penglihatan. Kita bisa mendapatkannya dari suplemen minyak ikan, ikan laut (seperti tuna, sardin, salmon), minyak wijen, serta avokad.

Zat besi: Penting untuk membuat hemoglobin, pigmen merah pengangkut oksigen dalam darah, dan myoglobin, pigmen yang menyimpan oksigen dalam otot. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anak menderita anemia, yang bisa membuat si kecil merasa sangat lelah, lemas, dan lekas marah. Untuk memperoleh zat besi, Ibu bisa menghidangkan olahan dari bayam, kuning telur, daging merah, atau ikan.

Maggnesium: Membuat tulang kuat, mengatur irama detak jantung tetap normal, menyokong sistem kekebalan tubuh, dan membantu menjaga fungsi otot dan saraf.  Si kecil bisa memperoleh magnesium di sayuran berdaun hijau, biji bunga matahari, kacang kedelai, dan avokad.

Kalium: Bekerja dengan natrium untuk mengontrol keseimbangan air dalam tubuh dan membantu menjaga tekanan darah. Kalium juga membantu fungsi otot dan irama detak jantung. Kelak, kebutuhan kalium yang terjaga sejak dini, dapat mengurangi risiko batu ginjal dan osteoporosis. Kalium dapat diperoleh di pisang, kentang, kurma, pepaya, dan melon.

Vitamin A: Memainkan peranan penting dalam penglihatan dan pertumbuhan tulang, membantu melindungi tubuh dari infeksi, menguatkan kesehatan dan pertumbuhan sel serta  jaringan dalam tubuh, terBusuk rambut, kuku, dan kulit.  Contoh makanan yang mengandung vitamin A adalah wortel, tomat, pepaya, apel, dan produk olahan susu.

Vitamin C: Membantu membentuk dan memperbaiki sel darah merah, tulang, dan jaringan tubuh; membantu menjaga gusi anak tetap sehat dan menguatkan pembuluh darah; meminimallkan memar; membantu penyembuhan; menaikkan sistem kekebalan tubuh; dan menjauhkan infeksi. Selain itu, vitamin C juga bisa membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan yang kaya akan zat besi.     Dapatkan vitamin C di buah jambu biji, kiwi, jeruk, stroberi, dan mangga.

Vitamin D: Membantu tubuh menyerap mineral seperti kalsium dan membangun gigi dan tulang yang kuat. Vitamin D penting untuk meraih pertumbuhan yang potensial dan memperoleh massa tulang secara maksimal. Selain itu, vitamin ini juga berfungsi sebagai hormon yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh, produksi insulin, dan pengaturan pertumbuhan sel. Sumber makanan  yang mengandung vitamin D di antaranya adalah ikan tuna, udang, mentega, dan minyak ikan. Selain itu, si kecil juga bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.

Vitamin E: Membatasi produksi radikal bebas  yang bisa merusak sel. Selain itu, vitamin E juga penting bagi kekebalan tubuh, memperbaiki DNA, dan proses metabolisme lainnya. Contoh makanan yang mengandung vitamin E adalah bayam, brokoli, sawi, dan tauge.

Zinc: Membantu sistem pencernaan dan metabolisme, serta penting bagi pertumbuhan. Sumber zinc yang mudah didapat adalah cokelat hitam (dark chocolate), bayam, kepiting, kuning telur, dan daging merah. (*)