Ini Dia Peran Penting Asam Amino dalam Kesehatan, Simak Terobosan Terbaru!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 8 Desember 2018 | 10:08 WIB
Asam amino punya peran penting bagi tubuh. ()

Nakita.id - Demi tubuh yang selalu sehat dan bugar, penting untuk kita memerhatikan dengan cermat asupan nutrisi penting yang masuk dalam tubuh salah satunya asam amino.

Faktanya, 20% komponen penting yang ada dalam tubuh terdiri dari asam amino yang memiliki peran yang amat penting untuk tubuh.

Asam amino berperan dalam pembuatan protein, zat yang berperan dalam membentuk organ tubuh seperti rambut, otot dan organ dalam penting lainnya. Terdapat sekurangnya 100.000 jenis protein yang semuanya hanya dibuat oleh 20 asam amino.

Ketika Moms mengonsumsi makanan yang mengandung protein, maka protein akan dicerna dan selanjutnya menjadi asam amino dalam perut untuk diserap oleh tubuh.

Asam amino yang telah diserap selanjutnya didistribusikan pada sel tubuh untuk memproduksi protein yang dibutuhkan.

Setiap harinya, para peneliti menemukan fungsi terbaru asam amino, di antaranya meningkatkan daya tahan tubuh, membantu tubuh lebih cepat pulih saat kelelahan, mencegah cedera otot bagi orang yang gemar berolahraga dan menjaga metabolisme tubuh.

Tak mengherankan protein menjadi sumber gizi utama bagi atlet, karena faktanya asam amino hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk diserap oleh tubuh.

Fungsi lain asam amino yaitu menjaga kulit tetap terawat dan awet muda, karena asam amino turut berperan memproduksi kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas kulit.

Asam amino juga efektif dalam melembabkan kutikel rambut, membantu melindungi rambut dari kerusakan sehingga rambut lembut dan bercahaya.

Selain itu, asam amino juga menjaga pH kulit tetap seimbang dan terjaga kesehatannya.

Seperti diketahui, setiap orang tak bisa hidup tanpa asam amino mengingat peran vitalnya dalam membentuk massa otot dalam tubuh.

Disinilah peranan asam amino, zat ini akan mencegah otot dari penyakit melemahnya otot yang rentan mengenai orang lanjut usia.

Beberapa jenis asam amino yang krusial yakni Valine, lysine, histidine, leucine, methionine, tryptophan, threonine, phenytalanine, dan isoleucine yang kebutuhan per harinya berbeda bagi setiap rentang usia.

Misalnya, anak batita membutuhkan 268,4 mg asam amino setiap harinya.

Kehebatan asam amino rupanya juga teruji dalam memperbaiki kualitas tidur, dimana penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino sebelum tidur akan membantu kita tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

Disamping itu, konsumsi asam amino secara berkala membantu imun tubuh tetap terjaga dan melindungi tubuh dari penyakit berbahaya.

Nah, Moms bisa mendapatkan kandungan asam amino dari berbagai jenis makanan seperti tomat, kepiting, daging, produk susu, sayuran bahkan makanan yang diawetkan juga memanfaatkan asam amino agar rasanya lebih lezat.

Aspartam suatu pemanis alami juga terbuat dari asam amino, aman untuk dikonsumsi dan mudah dicerna serta tidak memiliki efek samping untuk kadar gula darah.

Bahkan, aspartam juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui dan tidak memiliki dampak negatif terhadap perkembangan janin.

Terbaru: Aminoindex untuk mendeteksi risiko kesehatan tubuh

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, asam amino adalah nutrisi penting yang memiliki fungsi vital untuk tubuh. Bahkan para peneliti menyebutkan, bahwa asam amino efektif menjadi radar jika ada sesuatu yang salah dalam tubuh. Hal inilah yang membuat Ajinomoto terdorong untuk mengembangkan kehebatan asam amino dalam bentuk Animoindex.

Animoindex adalah sebuah terobosan terbaru Ajinomoto dalam dunia kesehatan, yang memanfaatkan kekayaan asam amino dalam menjaga metabolisme tubuh.

Berangkat dari penelitian yang amat panjang, pada 1908 Profesor Kikunae Ikeda menemukan bahwa rasa kombu dashi (makanan yang terbuat dari rumput laut) berasal dari glutamate sebagai salah satu jenis asam amino.

Penemuan inilah yang membuat Grup Ajinomoto mulai menjual bumbu AJI-NO-MOTO® secara komersial yang terbuat dari glutamat pada 1909.  Rasa yang baru ditemukan dinamai “umami”, yang selanjutnya dikenal di seluruh dunia sebagai rasa dasar setelah manis, asin, asam dan pahit.

Penelitian yang dilakukan oleh Ajinomoto membuktikan, bahwa asam amino membuat setiap orang tetap berkembang dengan baik. Data tentang asam amino selama 100 tahun terakhir digunakan untuk memperluas penggunaan asam amino di berbagai bidang seperti obat-obatan, penyedap makanan, dan kosmetik.

Selain itu penelitian klinis yang cermat dapat dipakai untuk mengukur konsentrasi asam amino dalam darah, sehingga data yang muncul dapat digunakan untuk menilai risiko berbagai kondisi kesehatan.

Teknologi AminoIndex mendeteksi risiko kesehatan dengan membandingkan keseimbangan asam amino dalam sampel darah terhadap indeks konsentrasi asam amino.

Ajinomoto sendiri saat ini sedang meneliti bagaimana menggunakan teknologi AminoIndex untuk mendeteksi risiko kesehatan. Beragam penyakit berbahaya seperti kanker, arteriosklerosis, diabetes, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit Alzheimer dan kondisi lainnya yang dapat memicu perubahan konsentrasi asam amino dalam darah.

Penelitian tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat mendeteksi risiko kesehatan hanya dengan menggunakan sampel darah kecil.

Teknologi ini diharapkan menjadi cara yang ideal untuk memantau dan mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan dan pengetahuan yang dipelajari dari analisis ini dapat mengembangkan produk asam amino baru di masa mendatang.