Khasiat Kayu Manis Tak Diragukan, Jika Terlalu Banyak dapat Sebabkan 6 Efek Samping Ini!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Jumat, 7 Desember 2018 | 18:03 WIB
Bahaya, ini efek samping terlalu banyak konsumsi kayu manis (Pixabay)

Nakita.id - Kayu manis nampaknya sudah menjadi jenis rempah-rempah yang populer dalam berbagai hal, mulai dari kecantikan hingga kesehatan.

Tak hanya membuat makanan kaya rasa, kayu manis juga populer dikaitkan dengan meminimalkan diabetes, kanker dan penyakit jantung.

Di pasaran, kayu manis yang umum ditemukan yaitu Cassia dan Ceylon yang cita rasanya lebih ringan dan tidak terlalu pahit.

Kendati begitu, nyatanya kayu manis Cassia sebaiknya tidak terlalu banyak dikonsumsi karena dapat menyebabkan masalah kesehatan karena kandungan coumarin didalamnya.

Penelitian telah menemukan, jika tubuh terpapar banyak coumarin dapat membahayakan hati dan meningkatkan risiko kanker.

Berikut ini deretan efek samping yang ditimbulkan jika terlalu banyak mengonsumsi kayu manis, apa saja?

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Kenali Penyebab Kerak Kepala Pada Bayi, Waspadai Penyakit Kulit Serius Mengintai

Dapat menyebabkan kerusakan hati

Di dalam 1 sendok teh Cassia terkandung sekitar 5 mg coumarin, sedangkan konsumsi coumarin harian yang direkomendasikan adalah sekitar 0,1 mg/kg berat badan, atau 5 mg per hari untuk orang yang berat badannya 60 kg.

Sayangnya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan terlalu banyak coumarin dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan hati.

Meningkatkan risiko kanker

Penelitian pada hewan pengerat telah menemukan, makan terlalu banyak coumarin dapat menyebabkan tumor dan kanker berkembang di paru-paru, hati dan ginjal.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa coumarin dapat merusak organ-organ tertentu secara berulang-ulang.

Seiring waktu, kerusakan dapat menyebabkan sel-sel sehat digantikan oleh sel-sel tumor yang dapat menjadi kanker.

Dapat menyebabkan luka di mulut

Beberapa orang mengalami sariawan karena makan terlalu banyak kayu manis.

Penting untuk diketahui, kayu manis mengandung cinnamaldehyde yaitu senyawa yang dapat memicu reaksi alergi ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Rambut Bayi Tipis, Amankah Menggunakan Minyak Penebal Rambut Alami? Ini Jawaban Dokter

Sejumlah kecil bumbu tampaknya tidak menyebabkan reaksi ini, karena air liur mencegah bahan kimia agar tidak bersentuhan dengan mulut terlalu lama.

Selain luka mulut, gejala lain dari alergi cinnamaldehyde termasuk lidah atau gusi membengkak, sensasi terbakar atau gatal dan munculnya bercak putih di mulut.

Meskipun gejala ini tidak selalu serius, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Namun, kondisi ini terjadi jika mulut kita sedang mengalami alergi tertentu.

Menyebabkan gula darah rendah

Memiliki gula darah tinggi kronis adalah masalah kesehatan.

Jika tidak ditangani maka dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

Kayu manis terkenal karena kemampuannya untuk menurunkan gula darah.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini 8 Gejala Pembekuan Darah yang Sering Dianggap Sepele

Penelitian telah menemukan bahwa bumbu dapat meniru efek insulin, hormon yang membantu menghilangkan gula dari darah.

Sementara makan sedikit kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah, tetapi jika makan terlalu banyak dapat menyebabkan gula darah jatuh terlalu rendah.

Kondisi ini disebut hipoglikemia di mana dapat menyebabkan kelelahan, pusing bahkan pingsan.

Orang-orang yang paling berisiko mengalami gula darah rendah adalah mereka yang mengonsumsi obat-obatan untuk diabetes.

Ini karena kayu manis dapat meningkatkan efek obat-obatan ini dan menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.

Menyebabkan masalah pernapasan

Makan terlalu banyak bubuk kayu manis nyatanya dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Ini karena kayu manis memiliki tekstur halus yang dapat membuatnya mudah untuk terhirup.

Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Alat Kelamin Bayi Rentan Infeksi, Begini Cara Membersihkan yang Tepat!

Menghirupnya secara tidak sengaja dapat menyebabkan batuk, tersedak dan menimbulkan kesulitan bernapas.

Juga, cinnamaldehyde dalam kayu manis bisa mengakibatkan iritasi tenggorokan dan masalah pernapasan lebih lanjut.

Orang dengan asma atau kondisi medis lain yang memengaruhi pernapasan harus berhati-hati karena akan lebih mungkin kesulitan bernapas.

Dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu

Kayu manis aman dikonsumsi dalam jumlah kecil hingga sedang dengan sebagian besar obat-obatan.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak akan menjadi masalah untuk Moms yang sedang minum obat untuk diabetes, penyakit jantung, atau penyakit hati.

Ini karena kayu manis dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, baik meningkatkan efeknya atau mengintensifkan efek sampingnya.

Sebagai contoh, kayu manis Cassia mengandung sejumlah besar kumarin, yang dapat menyebabkan keracunan hati dan kerusakan jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

Baca Juga : Ingin Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Dads Sebaiknya Perhatikan Hal Ini!

Jika kita mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi hati maka risiko kerusakan hati akan meningkat.

Diantaranya obat seperti parasetamol, acetaminophen dan statin.

Tak hanya itu, mengonsumsi kayu manis kering juga dapat menimbulkan muntah, tersedak atau kerusakan permanen pada paru-paru.

Hal ini disebabkan, paru-paru tidak dapat memecah serat yang ada dalam bumbu sehingga jika terakumulasi bisa menyebabkan radang paru-paru.

Jika pneumonia dibiarkan tanpa perawatan, paru-paru bisa menjadi bekas luka permanen dan kemungkinan kolaps.

Baca Juga : Masyarakat Indonesia Darurat Sedentary, Cegah dengan Rutin Lakukan Aktivitas Fisik

Lalu, berapa asupan kayu manis harian yang aman ya?

Asupan harian yang dapat ditoleransi untuk coumarin adalah 0,1 mg/per kg dari berat badan.

Ini setara dengan satu sendok teh (0,5 hingga 2 gram) kayu manis Cassia per hari.