RS Harapan Bunda Sebut BPJS Kesehatan Berhutang Rp10,7 Miliar, Ini Faktanya

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 8 Desember 2018 | 08:31 WIB
Seorang dokter mengungkapkan bahwa pihak BPJS Kesehatan belum membayarkan tunggakannya kepada pihak rumah sakitnya (Facebook/ Irfan Bachtiar)

Nakita.id - Sedang gempar di dunia maya seorang dokter bernama dr. Afnizal yang membuat pengakuan melalui video bahwa pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih memiliki hutang kepada RS Harapan Bunda.

Video adanya keluhan BPJS ini diambil pada Rabu (5/12/2018) di ruang cuci darah Rumah Sakit Harapan Bunda di Lampung.

Dr. Afnizal mengeluhkn bahwa selama tiga bulan pihak BPJS Kesehatan belum membayarkan tunggakan kepada rumah sakitnya hingga mencapai Rp10,7 miliar.

Biaya sebesar itu digunakan salah satunya untuk perawatan pasien cuci darah di Rumah Sakit Harapan Bunda.

Baca Juga : Niat Bunuh Diri, Seorang Remaja Malah Alami Hal Konyol, Begini Akhirnya

"Bapak, Ibu sekalian perhatikan semua, saya ada di ruangan cuci darah, ini pasien-pasien tercinta saya, kami berjuang di sini, berjuang menyelamatkan nyawa dan kami tidak pernah berhenti untuk mencucikan darah, kami berjuang terus, walau sampai hari ini kami belum dibayar oleh BPJS. Perlu diketahui sampai hari ini, tiga bulan rumah sakit kami belum dibayar oleh BPJS, nilainya sekitar Rp10,7 miliar," begitu kata dr. Afnizal dalam videonya.

Ia membuat video dan diunggah di media sosial dengan tujuan agar para pihak yang berwenang bisa segera memberikan jalan keluar akan masalah tunggakan BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan.

Baca Juga : Seperti Rumah Hantu, Lihat Isi Rumah Ini yang Mewah dan Menakjubkan

Dr. Afnizal juga sudah kebingungan bagaimana cara membeli alat cuci darah untuk para pasiennya.

"Saya harus mengatakan ini karena saya sudah tidak bisa berpikir lagi, saya harus bayar pakai apa untuk membeli alat-alat ini, pakai apa belinya, belinya pakai uang semua ini, uang yang harus dibayar cash kalau ini tidak bisa bagaimana nasib teman-teman pasien cuci darah," lanjutnya.

Pemilik Rumah Sakit Harapan Bunda itu pun mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan juga masih memiliki tunggakan di rumah sakit lain di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Setelah Asri Welas, Nama Anang Hermansyah juga Dipakai untuk Penipuan, Lihat Modusnya!

Ia juga berharap agar pemerintah dan jajarannya untuk bertindak cepat menyelesaikan permasalahan tunggakan BPJS Kesehatan tersebut.

"Kami berharap pemerintah cepat bekerja, bukan hanya kami, Pak, teman-teman seluruh Indonesia, pemilik-pemilik rumah sakit semua berteriak karena pembayaran BPJS ini belum tepat waktu," pungkasnya.

Dilansir dari Kompas.com, Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf membenarkan adanya video keluhan yang disampaikan oeh dr. Anizal itu.

Baca Juga : Bukan Mobile Legend, Paula Verhoeven Sempat Kesal Kepada Baim Wong Karena Ini

Namun menurutnya pihak BPJS Kesehatan tidak memiliki tunggakan sebesar yang disebutkan.

"Memang ada kewajiban yang belum dibayarkan oleh BPJS Kesehatan, tapi tidak sebesar yang di-post. Klaim Rp10,7 miliar belum dibayar, itu tidak tepat,” ujar Iqbal saat dihubungi melalui pesan aplikasi WhatsApp kepada tim Kompas.com.

Iqbal menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan telah membayar pelayanan di Bulan September sebesar Rp1,8 miliar pada tanggal 5 Desember 2018.

Baca Juga : Usus Pria Tua Ini Membusuk Hanya Karena Makan Semangka, Kok Bisa?

Sehari setelahnya BPJS kembali membayarkan uang ke Rumah Sakit Harapan Bunda sebesar Rp1,5 miliar.

Menurut Iqbal tidak semua yang diucapkan oleh pihak rumah sakit itu benar.

"Klaim rumah sakit tidak selalu benar. Perlu kami tegaskan, bahwa BPJS Kesehatan akan membayar kewajiban terhadap RS," ujarnya.

Baca Juga : Waw, Artis Indonesia Ini Mirip dengan Karakter Disney Lo, Siapa Saja!

Iqbal kembali menjelaskan bahwa hubungan BPJS Kesehatan dengan rumah sakit swasta pada dasarnya bersifat kemitraan secara sukarela berdasarkan kontrak kerja sama yang saling menguntungkan.