Nakita.id - Skin tag atau dikenal dengan daging tumbuh adalah pertumbuhan kulit yang tidak biasa yang dapat muncul di bagian tubuh manapun.
Tapi biasanya skin tag tumbuh di sekitar ketiak atau bagian punggung dekat leher, dan umum terjadi pada pria dan wanita.
Walaupun skin tag tidak berbahaya dan bersifat jinak, tapi skin tag harus dihilangkan, khususnya yang tumbuh di wajah dan leher.
Untuk menghilangkan skin tag ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan cara kauterisasi atau pembakaran.
Baca Juga : Kisah Novita Ratna Sari yang Berhasil Pangkas Berat Badan 27 Kilogram Dalam 1 Tahun
Menurut Anthony Rossi, MD, FAAD, ahli bedah kulit di Memorial Sloan Kettering Cancer Center dan asisten profesor dermatologi di Weill Cornell Medical College, orang-orang telah menggunakan semua jenis metode untuk menghapus skin tag.
"Seperti mengikat tali di sekitar skin tag, membakarnya, atau mencoba mengambilnya dengan menggunakan jari. Cara-cara seperti itu sering digunakan orang-orang," kata Rossi dikutip dari Reader's Digest.
Untuk menghilangkan skin tag, disarankan untuk dilalukan dengan pakar dermatologis, agar caranya lebih tepat dan steril.
Sebab, jika dilakukan sendiri bisa berisiko sebabkan infeksi.
Baca Juga : Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Telah Olahraga? Inilah Penyebabnya
Selain itu, jika menghilangkan skin tag sendiri tanpa dibantu pakar, bisa berpotensi tubuh akan berdarah dan kita kehilangan darah dalam jumlah yang banyak.
"Jika dilakukan dengan dermatologis, kulit dapat menggunakan anestasi lokal dan memiliki persediaan untuk menghentikan darah," ujar Rossi.
Tak hanya untuk keamanan, menghilangkan skin tag dengan bantuan pakar pun punya alasan lain.
Yaitu setelah dokter kulit menghapusnya, mereka akan melihat bagian tersebut hingga ke ujung menggunakan mikroskop, tujuannya untuk memantau bagaimana keadaan lebih lanjut.
Baca Juga : Sering Naik-Turun Berat Badan Pertanda Lemak di Tubuh Semakin Banyak
"Karena sering kali skin tag menjadi tanda adanya kanker kulit. Tapi, pasien juga tidak perlu terlalu panik jika tumbuh skin tag. Sebab, sebagian besar bersifat jinak, tapi kita juga perlu tahu bagaimana kondisi lengkapnya," ungkap Rossi.
Maka dari itu, jangan lagi menghilangkan skin tag seorang diri, mencari bantuan pakar atau dokter sangat penting untuk dilakukan.