Berita Kesehatan Wanita: Ini Bahaya Polusi Udara Bagi Ibu Hamil!

By Nia Lara Sari, Minggu, 9 Desember 2018 | 14:13 WIB
Berita Kesehatan Wanita: Ini Bahaya Polusi Udara Bagi Ibu Hamil! (iStockphoto)

Nakita.id - Moms mungkin sudah mengetahui bahwa polusi udara sangat membahayakan kesehatan.

Biasanya, udara yang tercemar terdiri dari ozon, partikel, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, knalpot kendaraan, emisi bangunan, asap buangan, debu, dan bahan kimia lain.

Kita akan sangat rentan terpapar polusi udara jika berada di negara atau kota besar.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: 600 Anak Tewas Setiap Tahun Akibat Polusi Udara

Gejala umum dari paparan polusi udara yang berkepanjangan meliputi:

- Batuk

- Iritasi mata dan sinus

- Penyakit pernapasan lanjutan seperti bronkitis, asma, dan emfisema

- Kelelahan kronis

- Kapasitas paru menurun dan sesak nafas

- Kerusakan paru-paru dan jantung

- Kanker.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Beginilah Proses Janin Kembar Bisa Terjadi!

Meskipun polusi udara tidak sehat untuk semua makhluk hidup, tapi polusi memiliki dampak paling parah pada wanita hamil, anak-anak, bayi, orang tua dan pada mereka yang memiliki masalah pernapasan.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Beginilah Proses Janin Kembar Bisa Terjadi!

Bahaya terkena polusi udara selama kehamilan

Penelitian telah mengungkap data tentang dampak polusi udara bagi wanita hamil dan janin mereka.

Berikut adalah beberapa konsekuensi serius yang mungkin perlu diwaspadai.

Baca Juga : Mudah Banget, 10 Pengobatan Rumahan Ini Efektif Bikin Anak Berhenti Ngompol

Berat Badan Lahir Rendah

Sebuah studi yang tentang polusi udara dilakukan di Beijing, penelitian ini menghubungkan polusi udara dengan berat badan lahir rendah.

Para peneliti mempelajari wanita yang hamil selama Olimpiade 2008 di Beijing (2 bulan ketika kota itu dimandatkan untuk menurunkan emisi dan meningkatkan kualitas udara).

Studi ini menemukan bahwa wanita yang melahirkan selama Olimpiade, dibandingkan dengan wanita yang melahirkan sebelum olimpiade, melahirkan bayi 22 gram lebih berat.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Dengan Tes Ini Kanker Bisa Dideteksi dalam Waktu 10 Menit!

Masih belum diketahui trimester, bulan, atau minggu mana yang paling rentan terhadap efek polusi udara, tetapi penelitian ini tetap menarik untuk dibahas.

Kelahiran Prematur

Menurut sebuah studi oleh The Stockholm Environment Institute (SEI) di University of York, hampir 3 juta bayi lahir prematur setiap tahun karena polusi udara.

Itu berarti 18 persen dari semua kelahiran prematur tahunan telah dikaitkan dengan paparan polusi.

Anak-anak yang lahir sebelum waktunya (lahir prematur) memiliki risiko signifikan gangguan neurologis dan cacat fisik permanen. 

Baca Juga : Inilah Berbagai Manfaat Pare Saat Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil, Moms

Autisme

Sebuah studi Harvard mengungkapkan bahwa wanita yang terpapar polusi udara selama trimester ketiga akan 2 kali lebih mungkin untuk melahirkan seorang anak yang mengalami autisme, terutama jika mereka tinggal di dekat jalan raya.

Asma

Pada wanita hamil, ini bisa berbahaya karena asma dapat menyebabkan preeklampsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan penurunan fungsi hati dan ginjal.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Satu Lagi Manfaat Minum Air Putih Sesuai Kecukupan, Bikin Tidur Makin Nyenyak!

Penelitian juga menemukan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan kemungkinan janin terserang asma di kemudian hari karena polusi udara dapat menembus plasenta.

Masalah Kesuburan

Jika Moms berencana hamil, mungkin Moms perlu berhati-hati dengan udara yang dihirup.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Penting Konsumsi Suplemen Ini Sebelum Hamil untuk Cegah Cacat Janin!

Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa polusi udara memberikan kontribusi untuk menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan wanita.

Beberapa penelitian juga menghubungkan polusi udara dengan keguguran.

Pastikan untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas pada tempat dengan banyak kendaraan bermotor.

Baca Juga : Tak Hanya Segar, 5 Minuman Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kolesterol!