Nakita.id - Dapatkah risiko diabetes meningkat karena paparan partikel debu, kotoran, dan asap di udara?
Sebuah laporan baru memperingatkan, polusi udara mungkin menjadi penyumbang yang signifikan untuk kasus diabetes di seluruh dunia.
Risiko tidak hilang, para peneliti memperingatkan, bahkan jika polusi pada tingkat yang dianggap "aman" oleh Environmental Protection Agency (EPA) dan World Health Organization (WHO).
BACA JUGA: Tidur Adem dan Dingin Meski Tanpa AC, Bisa Kok! Ini Caranya
Penelitian berjudul "The 2016 global and national burden of diabetes mellitus attributable to PM2·5 air pollution" diterbitkan dalam jurnal Lancet Planetary Health pada 29 Juni.
"Penelitian kami menunjukkan hubungan yang signifikan antara polusi udara dan diabetes secara global," kata Dr Ziyad Al-Aly, penulis senior dan asisten profesor kedokteran di Washington University, dikutip dari Medical Daily.
BACA JUGA: Ketagihan Pencet Bubble Warp, Ternyata Ada Arti dan Fakta Ilmiahnya Lo
Dia mencatat bagaimana tingkat polusi udara yang rendah (yang dianggap aman oleh EPA dan WHO) dapat berkontribusi pada peningkatan risiko.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR