Ibu Muda Peringatkan Perempuan untuk Tak Meremehkan Kondisi Kehamilannya yang Seperti Ini! Jika Terlambat, Nyawa Bayi Tak Bisa Tertolong

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 26 September 2017 | 00:15 WIB
Ibu Muda Peringatkan Perempuan untuk Tak Meremehkan Kondisi Kehamilannya yang Seperti Ini! Jika Terlambat, Nyawa Bayi Tak Bisa Tertolong (Santi Hartono)

"Setengah dari semua yang saya baca menyarankan untuk langsung ke dokter, dan separuh lainnya mengatakan bahwa bayi hanya kehabisan ruang untuk menendang," lanjutnya.

Jadi Ayla mengirim pesan ke ibunya, Sara Heller, yang segera menyuruhnya pergi ke pusat persalinan atau memanggil bidannya. Bidan Ayla mengarahkannya ke pusat persalinan, di mana ia dihubungkan ke monitor janin untuk melacak gerakan Maddy dan juga diberi jus jeruk dan es untuk mendorong bayi bergerak.

Ketika bidan Ayla tiba, “sang bidan memberi tahu saya bahwa ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan mereka," ungkap Ayla.

Baca juga : Risiko SIDS atau Kematian Mendadak Bayi di Tempat Tidur Masih Tinggi

Ia pun disarankan untuk melahirkan bayinya secara sesar malam itu juga. Khawatir bahwa Maddy akan mengalami komplikasi yang mengancam nyawa, tim medis Ayla bergegas mengeluarkan bayinya.

Saat Maddy lahir, kondisinya keluar dengan baik dan sedikit menangis, namun ia butuh oksigen.

Kemudian, tim medis Ayla mengatakan Maddy berhenti menendang di kandungannya karena plasenta tidak memberikan oksigen dan nutrisi yang memadai, sementara tubuhnya berusaha untuk mendapatkan energi dari plasenta tersebut.

Tim medis melanjutkan, apabila tindakan operasi sesar tak dilakukan pada hari itu juga, nyawa Maddy tidak bisa diselamatkan.

Setelah pengalamannya, Ayla memberikan pesan untuk ibu lainnya: perhatikan dan selalu percaya naluri Ibu. "Saya pikir begitu banyak perempuan takut untuk diperiksa karena mereka menganggapnya terlalu berlebihan atau mereka akan terlihat bodoh jika tidak ada yang salah," katanya.

(Baca juga : Ibu Perlu Tahu! Ini Penyebab Utama Perempuan Sering Mengalami Kematian Bayi di Dalam Kandungan)

"Tapi kita perlu menyingkirkan rasa takut itu. Lebih baik terlihat konyol dan dikirim pulang daripada mengambil risiko ada yang salah dan tidak mendapatkan bantuan yang kita butuhkan, bukan?

"Ibu tahu tubuh dan bayi Ibu lebih baik dari orang lain, jadi jika Ibu merasa ada yang tidak beres, pergilah periksa! Jangan hanya menunggu dan meragukan diri sendiri," sarannya.

Ayla menambahkan bahwa ia sendiri hampir menunggu untuk pergi ke pusat persalinan sampai keesokan paginya karena tidak ingin mengganggu tidur pasangannya saat harus bekerja lebih awal keesokan harinya.

Namun, perlu adanya dukungan dari keluarga dan pasangan untuk benar-benar bisa menambah keyakinan dan kepercayaan pada insting atau naluri kita sebagai seorang ibu.

Baca juga : Risiko Jika Bayi Lahir Telat Waktu

Pakar kesehatan perempuan Dr. Donnica Moore mengatakan kepada TODAY Parents, sampai saat ini dunia masih menyumbang 26.000 kematian janin per tahun, dan ibu hamil harus mendengarkan cerita Ayla sebagai kisah peringatan.

"Jika Ibu merasa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi dengan bayi Ibu, hubungi dokter atau bidan secepatnya. Jangan khawatir mengajukan banyak pertanyaan pada dokter, bahkan pertanyaan yang dirasa 'sepele' sekalipun. Lebih baik bertanya daripada menyesalinya nanti," tutup Dr. Donnica. (*)