Wanita Ini Alami Kerusakan Otak Setelah Konsumsi 1 Liter Kecap, Seberapa Berbahaya Kecap Untuk Kesehatan?

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 12 Desember 2018 | 20:50 WIB
Ilustrasi seorang wanita alami hal mengerikan setelah konsumsi kecap, ini kisahnya (pexels.com / Vincent M.A. Janssen)

Nakita.id - Ingin membersihkan usus dengan cara alami, seorang wanita justru mengalami nasib yang amat mengerikan.

Berbekal informasi yang dilihat di saluran YouTube, seorang wanita 39 tahun asal Amerika Serikat percaya bahwa meminum 1 liter kecap efektif untuk menyingkirkan racun dalam tubuhnya.

Bukannya mendapat hasil yang diinginkan, wanita ini justeru mengalami serangan jantung dan kerusakan saraf ireversibel setelahnya.

Dokter di rumah sakit menemukan bahwa ia memiliki 200 gram garam dalam darahnya, yang diyakini lima kali lebih mematikan.

Mereka mencoba untuk membawa kadar natrium dalam darahnya, tetapi perubahannya terlalu cepat hingga menyebabkan otaknya mati.

Menurut Julio suaminya, istrinya yang berinisial CG sudah dalam kondisi kesehatan buruk setelah berat badannya turun sekitar 11 kilogram dalam kurun waktu 3 minggu.

Baca Juga : Annisa Pohan Ungkap Sifat Asli Suami Saat di Rumah, Hot Daddy Idaman!

Selama enam bulan terakhir, ia menjalani pola diet hanya dengan makan roti putih dan ikan kalengan yang membuatnya sangat kekurangan vitamin dan zat besi.

Sebelum kejadian itu, ia juga dirawat di rumah sakit karena menunjukkan tanda-tanda skizofrenia paranoid, dimana ia tidak dapat merespons obat dan percaya ia diracuni oleh pemerintah. 

Selama ini, CG menemukan video online di YouTube yang mengklaim bahwa dengan minum satu liter kecap dalam dua jam bisa membersihkan tubuh.

Dalam video YouTube yang menampilkan Dr Bernard, membahas kasus medis luar biasa di saluran YouTube-nya dengan meminum kecap.

Setelah mengikuti saran itu, CG merasa detak jantungnya mulai berdegup kencang, perutnya kram dan kesemutan luar biasa di lengan dan kakinya.

CG juga menolak untuk minum air, sehingga menyebabkan ia mengalami dehidrasi teramat parah.

Julio menemukan istrinya pingsan di rumah, hingga akhirnya menelepon 911.

Baca Juga : Kanker Tulang Renggut Nyawa Sang Ayah, Nia Ramadhani Dapat Wasiat Agar Tak Lakukan 2 Hal Ini!

Tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit, CG mengalami serangan jantung.

Dokter menemukan dia menderita hipernatremia akut, yaitu ketika ada kandungan natrium yang tinggi dalam darah.

Penting untuk diketahui, bahwa kecap mengandung 5,493 mg natrium per 100 gram.

Dengan kata lain, dalam 1 liter kecap terdapat lebih dari 1.200 gram, yang artinya pasien telah mengonsumsi sekitar 66 gram natrium.

Sementara itu, Pedoman Diet Federal merekomendasikan seseorang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram, atau 2,5 gram garam per hari.  

Dr Bernard menjelaskan bahwa dosis yang mematikan dari sodium adalah 40 gram.

Baca Juga : Atasi Kaki Bengkak Selama Hamil Cukup dengan Garam, Ini Caranya

Ia mengatakan liter kecap yang CG minum mengandung 200 gram garam, yang lima kali jumlah yang mematikan.

Ia mengatakan, wanita ini salah mengartikan apa yang dikatakan Dr Bernard dalam videonya tentang kecap.

"Bagian yang benar adalah di mana pun natrium berada, air akan mengalir ke arahnya," kata Dr Bernard dalam video. 

Dokter pun memberitahu CG bahwa kecap tersebut akan tetap berada dalam usus besarnya.

CG menilai bahwa dengan minum kecap, maka racun yang ada dalam tubuh akan mengalir dan dibersihkan oleh air padahal bukan itu yang terjadi.

Faktanya, ketika seseorang makan sesuatu makan akan melewati perut lebih dahulu sebelum mencapai usus dan usus besar.

Dalam kasus CG, air justru mengalir ke arah natrium sehingga kecap yang tertimbun dalam perut mulai menghisap air dari otot dan organ tubuh CG yang lain.

Baca Juga : Ingin Ngemil di Malam Hari Tanpa Berdosa? Coba 5 Camilan Ini yang Tak Bikin Perut Melar

Dengan kata lain, organ tubuh CG seperti ginjal, jantung dan otak mengalami dehidrasi karena pembuluh darah menyusut dan menguras oksigen.

Di rumah sakit, dokter memeriksa tubuhnya dan menemukan bahwa otak CG mengeluarkan begitu banyak air sehingga mereka tidak lagi berfungsi.

Dengan kasus yang dijelaskan diatas, sebenarnya apa manfaat dan dampak dari kecap?

Mengingat kecap adalah pendamping makan yang sering kita konsumsi setiap harinya, misalnya teman makan telur atau makanan Jepang seperti sushi yang menyertakan kecap sebagai pendamping.

Sebenarnya ada beragam cara untuk membuat kecap namun secara tradisional, kecap terbuat dari kedelai, gandum, garam, dan agen fermentasi (jamur atau ragi).

Kemudian kecap akan difermentasi selama delapan bulan atau lebih lalu dipasteurisasi sebelum dimasukkan ke dalam botol dan mendarat di meja Moms.

Baca Juga : Belanja Onlne Tanpa Khawatir Kantong Jebol, Momspreneur Cantik Ini Bocorkan Triknya!

Kecap yang dibuat dengan metode tradisional rendah kalori dan karbohidrat, yaitu hanya mengandung 10 kalori dan 1 gram karbohidrat dalam satu sendok makan.

Kendati begitu, kecap tinggi natrium dimana dalam satu sendok makan terdapat lebih dari 900 mg, dimana jumlah ini melebihi sepertiga batas harian maksimum yang dianjurkan boleh dikonsumsi orang dewasa yang sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa karena difermentasi, kecap efektif membantu mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan di saluran pencernaan.

Seperti Lactobacillus bulgaricus, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Di samping itu, mengonsumsi kecap juga ampuh untuk menyembuhkan orang yang kerap menderita alergi musiman tertentu.

Namun, ada dampak negatif Moms yang akan dirasakan tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi kecap dimana seperti diketahui mengandung banyak garam.

Jika tubuh seseorang sensitif terhadap natrium, maka dapat memicu retensi air, sehingga mengakibatkan kembung atau sedikit bengkak di sekitar tangan dan kaki.

Baca Juga : Catat, Ini 4 Makanan Bergizi dan Mengenyangkan Menurut Ahli Gizi

Selain itu, ada beberapa produk kecap yang mungkin menggunakan aditif untuk meningkatkan warna dan rasa yang nikmat.

Ada juga produk kecap yang ditemukan mengandung senyawa yang tidak diinginkan, termasuk karsinogen yang dikenal.

Selain kecap manis, produk fermentasi seperti kecap asin juga mengandung sejumlah histamin yang signifikan yang dapat memperburuk kondisi seperti rosacea atau jerawat kemerahan di wajah.

Terlalu banyak histamin juga dapat memicu gejala seperti sakit kepala, pusing, gatal, ruam, dan masalah pencernaan.

Kecap juga memang sebaiknya dihindari untuk orang yang sensitif terhadap gluten, gandum, atau kedelai.

Kendati rasanya lezat dan bermanfaat bagi kesehatan, sudah seharusnya kecap dikonsumsi dalam batas wajar dan tidak berlebihan.