Berita Kesehatan Terbaru: Ini Bahaya Tersembunyi di Dalam Debu, Waspada!

By Nia Lara Sari, Kamis, 13 Desember 2018 | 15:22 WIB
Berita Kesehatan Terbaru: Ini Bahaya Tersembunyi di Dalam Debu, Waspada! (iStockphoto)

Nakita.id - Moms mungkin sudah mengetahui bahwa debu sangat berbahaya, namun penelitian terbaru menemukan bahaya tersembunyi lain di dalam debu.

Antibakteri yang disebut triclosan ternyata ditemukan dalam debu dan dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik.

"Ada hal hal lain yang hidup di dalam debu, salah satunya triclosan," kata pemimpin studi Erica Hartmann, asisten profesor teknik lingkungan di Northwestern University di Chicago.

Baca Juga : 5 Bahan Ini Efektif Usir Debu di Perabotan Rumah, Yuk Coba Moms!

Para peneliti menemukan dalam debu dengan konsentrasi triclosan yang lebih tinggi, bakteri lebih mungkin memiliki perubahan genetik, dan akan resistensi antibiotik.

Jadi terpapar dengan debu yang mengandung bakteri dan triclosan ini akan sangat membahayakan kesehatan seseorang.

Karena infeksinya akan sangat sulit disembuhkan, bahkan oleh antibiotik sekalipun.

Sebenarnya, triclosan secara luas digunakan dalam sabun tangan antibakteri dan larutan pembersih sampai 2017.

Sampai akhirnya, FDA atau Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat melarang penggunaan tersebut karena kekhawatiran tentang sejumlah efek samping berbahaya, termasuk gangguan sistem hormon.

Namun, triclosan masih digunakan dalam beberapa pasta gigi dan beberapa produk lainnya, kata para peneliti.

Baca Juga : Lebih Sehat Olahraga Berjalan atau Berlari? Berikut Kata Pakar!

"Ada banyak produk dengan triclosan yang tidak diberi label. Hal-hal ini mungkin termasuk peralatan olahraga, seperti tikar yoga," kata Hartmann.

Hartmann mencatat bahwa sabun dan pembersih masih mengandung bahan kimia antimikroba lainnya, termasuk benzalkonium klorida, dan timnya sedang memeriksa bagaimana zat itu memengaruhi bakteri dalam debu.

Resistensi antibiotik adalah ancaman kesehatan masyarakat yang serius.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hampir 25.000 orang di Amerika Serikat meninggal setiap tahun akibat infeksi karena tubuh mereka telah resisten terhadap antibiotik.

Menurut Hartmann, salah satu cara untuk mengurangi ancaman itu adalah berhenti menggunakan produk antimikroba dengan kandungan triclosan dan kandungan antimikroba lainnya.

 

Baca Juga : Gara-gara Videonya Viral, Pria Ini Dipecat dari Pekerejaanya, Ternyata Ini yang Dilakukan

"Sebagian besar mikroba di sekitar kita tidak selamanya bersifat buruk dan bahkan mungkin baik bagi kesehatan.

Cuci tangan dengan sabun biasa dan air. Sama sekali tidak ada alasan untuk menggunakan sabun dengan kandungan antibakteri khusus, karena sabun biasa sudah cukup," tegasnya.(*)