Kehamilan Kosong : Kenali Gejala, Penyebab, dan Pilihan Perawatannya

By Nila Kusuma Pratiwi, Sabtu, 15 Desember 2018 | 16:10 WIB
Penyebab dan gejala kehamilan kosong (iStock)

Nakita.id - Kehamilan kosong adalah sel telur yang gagal dibuahi menjadi embrio.

Meski tidak ada embrio, kehamilan kosong masih membentuk plasenta yang masih menghasilkan hormon hCG (human chorionic gonadotropin).

Tes kehamilan darah dan urine mencari hCG, sehingga ovum yang rusak dapat menghasilkan tes kehamilan positif meskipun terjadi kehamilan kosong.

Baca Juga : Kehamilan Kosong Tetap Harus Ditangani dengan Kuretase

Gejala kehamilan kosong

Kehamilan kosong memiliki gejala yang sama dengan kehamilan biasa, seperti :

- Tes kehamilan positif

- Nyeri payudara

- Tidak ada periode menstruasi

Baca Juga : 8 Bagian Tubuh yang Bengkak Selama Kehamilan, Bukan Hanya Kaki!

Saat kehamilan kosong berakhir, gejalanya mungkin termasuk keguguran.

Ini dapat termasuk :

- Bercak vagina atau perdarahan

- Kram perut

- Hilangnya nyeri payudara

Tes kehamilan mengukur kadar hCG, sehingga sel telur yang rusak dapat terus menghasilkan hasil tes positif sebelum jaringan terlewatkan.

Penyebab kehamilan kosong

Kehamilan kosong tidak disebabkan oleh apa pun yang Moms lakukan atau tidak Moms lakukan, baik selama atau sebelum kehamilan.

Diperkirakan disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi di dalam sel telur yang dibuahi.

Ini mungkin hasil dari genetika atau sel telur atau sperma berkualitas rendah.

Baca Juga : Kehamilan Kembar, Inilah 12 Hal Penting yang Harus Diketahui

Kehamilan kosong mungkin terkait dengan kelainan di dalam kromosom 9.

Jika Moms mengalami kehamilan kosong berulang, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter tentang analisis kromosom embrio Moms.

Banyak perempuan yang menerima diagnosis kondisi ini terus memiliki kehamilan yang sehat berikutnya.

kehamilan kosong dapat diketahui melalui USG yang akan menunjukkan plasenta dan kantung embrio kosong.

Hilangnya ovum biasanya terjadi antara kehamilan 8 dan 13 minggu.

Baca Juga : Tes Positif Tapi Tak Mengalami Gejala Kehamilan, Apakah ini Normal?

Pilihan perawatan

Dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan untuk Moms. Ini mungkin termasuk:

- Menunggu gejala keguguran secara alami.

- Minum obat untuk keguguran.

- Melakukan dilatasi dan kuretase, prosedur pembedahan untuk menghilangkan jaringan plasenta dari rahim.

Lama kehamilan, riwayat medis, dan keadaan emosi Moms akan diperhitungkan ketika Moms dan dokter memutuskan pilihan perawatan.

Baca Juga : Trimester Ketiga Kehamilan : Berikut Beberapa Hal yang Harus Dihindari

Beberapa perempuan memutuskan untuk mengakhiri pembedahan atau dengan obat-obatan.

Sebagian perempuan lain merasa tidak nyaman dengan ini dan lebih memilih membiarkan keguguran terjadi dengan sendirinya.

Diskusikan dengan dokter, beri tahu mereka jika Moms tidak nyaman dengan salah satu opsi yang tersedia untuk Moms.