Nakita.id - Dewi Perssik menggandeng pengacara kenamaan Hotman Paris Hutapea untuk membantu menyelesaikan kasusnya dengan keponakannya, Rosa Meldianti.
Bahkan Hotman Paris bersama Dewi Perssik telah melakukan somasi terbuka terhadap Meldi yang menuding aset pedangdut tersebut palsu pada 27 Oktober 2018 lalu di Kopi Johny.
Hingga akhirnya Meldi melakukan perlawanan dengan menggandeng seorang pengacara, Rudi Kabunang, S.H untuk memberi klarifikasi terkait pernyataan somasi terbuka Dewi Perssik.
"Saya sudah menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum saya utk si ular dan dedengkotnya kepada bang @hotmanparisofficial selama 3 hari tidak ada itikad baik kami akan segera melanjutkan.... secara pidana dan perdata..ingat... kalau msh ada label DP atau ponakan dewi perssik/DP atau aunty, atau bersama station tv manapun keterkaitan dg keluarga alias DP, siap 4 thn pidana buat ular dan managementnya, Dan hati2 dg brita fitnah yg kalian sebarkan saudara RM dan managementnya. Silahkan mendesis," tulis Dewi Perssik pada unggahan di atas.
Sudah kurang lebih 3 bulan kasus ini berjalan, ternyata pihak Dewi Perssik hingga kini belum membayar pengacaranya itu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Hotman Paris pada acara Pagi Pagi Pasti Happy yang dipublikasikan pada Minggu (16/12) kemarin.
"Sampai sekarang belum minta," ujar Hotman Paris saat ditanya tentang bayaran yang diberikan oleh Dewi Perssik.
Lelaki 59 tahun itu menuturkan bahwa asistennya lah yang menangani kasus Dewi Perssik.
"Sebenernya Dewi Perssik itu saya enggak ikutan, anak buah saya yang aktif, saya enggak ikutan," sambungnya.
Meski begitu, Dewi Perssik sendiri kerap menanyakan uang yang harus dibayarkannya.
Namun Hotman selalu menahan Dewi Perssik untuk memberi imbalannya.
"Dan dia bolak-balik nanya kapan saya bayar, enggak usah dulu. Nanti dulu saya bilang. Karena yang bayar saya itu konglomerat antrean," lanjutnya lagi.
Baca Juga : Dewi Perssik Bocorkan Sarwendah Tengah Hamil Anak Kedua di Hari Ulang Tahun Pernikahannya!
Lalu berapa tarif Hotman Paris dalam sekali menangani sebuah kasus?
Melansir laman Tribun Timur via Tribun Kaltim, untuk satu kasus ia mendapat tarif minimal 100 ribu dollar AS atau setara Rp1,3 miliar.
Itu adalah angka minimal, dalam kebanyakan kasus, ia bisa menerima jauh lebih besar dari itu.Dalam salah satu kasus tambang, ia bahkan dibayar senilai 12 juta dollar AS atau setara Rp160 miliar.
Lalu kepada Najwa Shihab, Hotman Paris mengungkapkan bahwa dirinya telah dibayar 100 ribu dollar AS per kasus, mengingat dirinya sudah berkecimpung dalam dunia hukum ini selama 3 dekade.
"Saya pernah menang perkara tambang terbesar di Indonesia. Saya akui saya pernah dapat 12 juta dollar AS," kata pria berjuluk Pengacara 30 Miliar itu kepada Najwa.Akan tetapi pria yang setiap bulan selalu menangani dua kasus arbitrase di Singapura itu menegaskan dirinya tidak pernah mematok tarif.
Dalam kasus penyelesaian utang PT Modern Sevel Indonesia, pemegang merek minimarket 7-Eleven (Sevel) kepada pada PT Soejach Bali senilai Rp1,8 miliar dan PT Kuniamitra Duta Sentosa senilai Rp261 juta, Hotman juga menjadi pengacaranya.
Dari menangani kasus ini, Hotman Paris mendapat bayaran Rp30 miliar.
Baca Juga : Dewi Perssik Dikabarkan Tertipu Asistennya, Ini Cara Seleksi ART yang Benar!