Nakita.id - Tidak dapat dipungkiri, bertambahnya usia membuat Ibu lebih mudah terserang nyeri sendi dan penyakit asam urat.
Menurut Medicinenet.com, nyeri sendi bisa disebabkan oleh luka yang memengaruhi ligamen, bursae, atau tendon di sekitar sendi.
Cedera juga bisa memengaruhi ligamen, tulang rawan, dan tulang dalam sendi.
Nyeri juga merupakan ciri radang sendi (arthritis, seperti rheumatoid arthritis dan osteoartritis) dan infeksi, serta sangat jarang bisa menjadi penyebab kanker sendi.
Nyeri di dalam sendi merupakan penyebab umum nyeri bahu, sakit di pergelangan kaki, dan nyeri lutut.
Nyeri sendi juga disebut sebagai arthralgia. Penyakit seksual menular (PMS) seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan nyeri sendi.
BACA JUGA: Ngakak! Anak Ini Menangis Salahkan Otak Saat Kena Marah Ibunya
Gejala dan tanda yang terkait dengan nyeri sendi bisa termasuk; - kemerahan sendi - sendi bengkak - nyeri sendi - penguncian sendi - hilangnya rentang gerak sendi - kekakuan sendi - dan kelemahan sendi
Sementara, asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat yang membentuk kristal (kristal urat) yang disimpan di sendi di tubuh Ibu.
Gejalanya pertama kali muncul biasanya di jempol kaki Ibu, atau mungkin juga ada di beberapa bagian tubuh lainnya seperti di pergelangan kaki, lutut, jari, siku dan tangan.
Selain itu, kristal ini bisa menumpuk di saluran kemih (ginjal, ureter) dan merusak fungsinya. Asam urat terjadi sekitar sembilan kali lebih sering pada laki-laki daripada perempuan.
Baca juga : Begini Cara Alami dan Cepat Atasi Batuk dan Radang