Gejala asam urat yang sering terasa adalah nyeri, tiba-tiba terjadi dan biasanya pada malam hari di sendi jempol kaki.
Rasa sakit hebat dan tak tertahankan di bagian sendi dapat menyebabkan pembengkakan, dan kulit kemerahan.
Ibu mungkin tidak bisa menggerakkan sendi karena rasa sakit. Gejala-gejala ini perlahan-lahan dapat diatasi selama beberapa hari bahkan tanpa pengobatan, namun beberapa serangan asam urat mungkin berlangsung beberapa minggu.
Jika Ibu menderita encok kronis (juga disebut gout tophaceous), ini berarti terdapat deposit kristal urat di jaringan lunak yang membentuk massa yang terlihat; Massa ini disebut tophi.
Meskipun biasanya terbentuk berdekatan dengan sendi yang terkena, simpanan kristal ini dapat ditemukan di banyak area tubuh.
Sementara, arthritis bisa menjadi komplikasi asam urat. Untuk meredakan nyeri sendi dan asam urat, salah satu bahan alami yang ampuh ialah dengan rutin jus mentimun.
BACA JUGA:Waduh! 5 Hal Ini Ternyata Hanya Mitos Belaka. Bukan Tips Diet
Jus mentimun bersifat basa dan efektif dalam menghilangkan kristalisasi asam urat pada persendian.
Ibu mungkin mengalami rasa sakit ringan saat meminum jus ini, yang sebenarnya merupakan tanda penyembuhan dan juga racun yang dieliminasi.
Khasiat yang sama juga dapat ditemukan saat mengonsumsi seledri dan jahe, yang membantu mengurangi peradangan selama proses pembersihan.
Resep ini dapat membantu Ibu menghilangkan kristalisasi asam urat di sendi untuk menyingkirkan asam urat serta nyeri sendi.
Bahan:
1 mentimun berukuran sedang
1 ikat seledri
Irisan lemon
2,5 sentimeter jahe muda
Petunjuk:
- Bersihkan bahan secara menyeluruh sebelum mempersiapkannya.
- Potong mentimun menjadi potongan-potongan kecil. Siapkan setengah lemon dan juga gunakan jahe.
- Minum jus ini satu atau dua kali dalam sehari untuk mempercepat proses penyembuhan. Pastikan untuk minum obat ini sampai Ibu melihat hasilnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | morningarage |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR